Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamboja Larut dalam Duka

Kompas.com - 05/02/2013, 02:48 WIB

Akan tetapi, pada tahun 1953, dia juga yang memimpin Kamboja menuju kemerdekaan dari Perancis. Sihanouk turun takhta tahun 1955 dengan tujuan memperkuat pengaruh politiknya. Dalam perjalanan sejarahnya, Sihanouk juga dikenal sebagai pribadi yang sulit ditebak, terutama ketika dia memilih berdiri di dua sisi yang berseteru sepanjang era Perang Dingin.

Pada tahun 1970, dia digulingkan Jenderal Lon Nol yang didukung Amerika Serikat. Dalam pengasingannya di Beijing, Sihanouk mengambil sebuah langkah kontroversial dalam sejarah negeri itu. Dia bersekutu dengan kelompok perlawanan gerilya Khmer Merah pimpinan Pol Pot.

Hal itu menyeret Kamboja ke dalam tragedi paling berdarah sepanjang masa, yang menewaskan jutaan orang, termasuk lima anak Sihanouk, dan dia dinilai gagal menghentikan itu.

Kekuasaan Khmer Merah bertahan sampai pasukan gabungan Vietnam dan pasukan Khmer Merah yang membelot mengusir rezim Pol Pot pada 1979. (AFP/REUTERS/AP/BBC/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com