Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa akan mendiskusikan kemungkinan menempatkan pasukan penjaga perdamaian PBB di Mali. Sebelum adanya intervensi militer Perancis, ide itu dirasa kurang tepat.
Bulan lalu, 15 negara anggota DK PBB menyetujui pasukan yang dipimpin Afrika untuk ditempatkan di Mali. Rencananya, pasukan ini akan didanai secara sukarela oleh negara-negara anggota PBB dan Uni Eropa. Meski demikian, saat itu dirasa belum mendesak untuk menempatkan pasukan asing di Mali.
Intervensi militer Perancis sejak medio Januari dilakukan atas permintaan Traore. Meski pada awalnya banyak negara terkejut, akhirnya 15 negara anggota blok ekonomi Afrika Barat, ECOWAS, Uni Afrika, dan sejumlah negara Barat mendukung langkah Perancis. DK PBB juga memberikan dukungan politiknya.
Seorang diplomat senior Barat mengatakan, diskusi mengenai rencana penempatan pasukan penjaga perdamaian PBB di Mali mulai muncul. Pejabat PBB mengonfirmasi bahwa diskusi itu akan digelar lagi dalam beberapa hari yang akan datang.