Tentara Perancis Rebut Bandara Kidal

BAMAKO, KOMPAS.com - Pasukan Perancis telah menguasai bandara Kidal di Mali, kata sejumlah sumber lokal, Rabu (30/1). Kidal merupakan kota besar ketiga di Mali utara setelah Gao dan Timbuktu.

"Sebuah pesawat Perancis mendarat di landasan bandar udara Kidal," kata seorang pejabat senior lokal, yang juga melaporkan telah melihat sejumlah helikopter.
"Mereka (tentara Perancis) telah mengambil posisi di sekitar lapangan terbang," tambahnya.

Laporan pejabat lokal itu telah dikonfirmasi oleh sebuah sumber keamanan regional. "Kami memastikan bahwa pesawat Perancis berada di landasan Kidal dan bahwa sejumlah helikopter yang bertugas melakukan perlindungan berada di udara," kata sumber itu.

Seorang tokoh senior suku Tuareg di Kidal juga menegaskan laporan tersebut. Jurubicara Gerakan Islam Azawad juga mengemukan hal senada bahwa tentara Perancis telah menguasai Kidal. "Perancis telah mengambil posisi" di landasan, kata jurubicara itu. "Pemimpin kami baru saja berbicara dengan mereka," tambahnya.

Perkembangan terbaru itu terjadi 48 jam setelah pasukan yang dipimpin Perancis merebut kembali kota Timbuktu tanpa menemui perlawanan apapun. Tiga kota utama di Mali utara semuanya telah berada di bawah kekuasaan kaum ekstrimis Islam sejak musim semi lalu setelah mereka menguasai wilayah itu dalam kudeta militer Maret lalu.

Kaum eksremis itu menerapkan interpretasi mereka yang keras terkait syariah Islam. Mereka menerapkan hukuman yang keras terhadap para pelanggar, termasuk hukum cambuk, amputasi dan dalam beberapa kasus melakukan eksekusi.