Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WFP: Satu Juta Warga Suriah Kelaparan

Kompas.com - 08/01/2013, 20:38 WIB

Badan Pangan Dunia (WFP), Selasa (8/1/2013), mengatakan sebanyak satu juta warga Suriah menderita kelaparan dan tak berdaya karena perang saudara selama 22 bulan di negara itu.

Bulan ini WFP mematok target memberi bantuan kepada 1,5 juta jiwa dari 2,5 juta warga yang menurut Bulan Sabit Merah Suriah memerlukan bantuan.

Juru bicara Badan Pangan Dunia Elisabeth Byrs mengatakan faktor keamanan sangat menghambat distribusi bantuan.

Selain itu karena penggunaan pelabuhan Tartous di Suriah tidak dimungkinkan maka pengiriman bantuan ke daerah-daerah yang paling buruk mengalami dampak konflik tidak bisa dilakukan.

"Mitra utama kami, Palang Merah, kewalahan dan tidak mempunyai kapasitas untuk memperluas jangkauan," kata Byrs di Jenewa.

Pengungsi Melonjak

Dia menambahkan WFP untuk sementara menarik staf dari kantor-kantornya di Homs, Aleppo, Tartous, dan Qamisly karena situasi di kota-kota tersebut semakin berbahaya.

Namun pada Desember, Badan Pangan Dunia untuk pertama kalinya selama berbulan-bulan mampu menjangkau daerah-daerah parah di dekat perbatasan Turki.

Sementara itu Badan Pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan jumlah pengungsi yang melarikan diri dari kekerasan di Suriah meningkat hampir 100.000 jiwa selama satu bulan terakhir.

UNHCR mengatakan terdapat 597.240 pengungsi Suriah yang terdaftar sejauh ini.

Krisis Suriah berawal dari demonstrasi damai pada Maret 2011 tetapi kemudian berubah menjadi perang saudara. Menurut PBB, sedikitnya 60.000 orang tewas sejak konflik terjadi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com