Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hillary Clinton Keluar dari Rumah Sakit

Kompas.com - 03/01/2013, 09:31 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Menlu AS Hillary Clinton meninggalkan rumah sakit, Rabu (2/1/2012), tiga hari setelah dirawat karena mengalami pembekuan darah di dekat otaknya.

CNN menayangkan gambar diplomat AS yang berusia 65 tahun itu pada hari Rabu. Hillary mengenakan kacamata hitam dan berjalan tanpa bantuan menuju ke sebuah van hitam. Ia didampingi suaminya yang tersenyum, mantan Presiden Bill Clinton, putrinya Chelsea dan sejumlah asisten.

Tidak diketahui apakah Clinton berencana untuk pulang ke rumah atau akan kembali ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.

Sebelumnya, Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Victoria Nuland, mengatakan, Clinton, yang sedang dirawat dengan pengencer darah guna memecah gumpalan yang dapat menimbulkan bahaya, telah sibuk menjalin hubungan melalui telepon. "Dia sudah cukup aktif di telepon dengan kami semua," kata Nuland kepada wartawan.

Clinton dibawa ke New York Presbyterian Hospital hari Minggu lalu setelah sebuah scan rutin mengungkapkan adanya gumpalan di pembuluh darah antara tengkorak dan otaknya. Para dokternya, yaitu Lisa Bardack dari Mount Kisco Medical Group dan Gigi El-Bayoumi dari George Washington University, mengatakan, Clinton tidak menderita stroke atau kerusakan saraf. "Dalam semua aspek kesembuhannya, Menlu membuat kemajuan yang sangat baik dan kami yakin dia akan sepenuhnya pulih," kata mereka dalam sebuah pernyataan pada Senin.

Clinton tidak pernah terlihat di depan umum selama hampir empat minggu setelah menderita sakit karena terpapar virus perut seusai melakukan perjalanan ke Eropa. Sakit perut itu memaksanya untuk membatalkan rencana kunjungan ke Afrika Utara. Sakit perut itu menyebabkan dia mengalami dehidrasi. Dia kemudian pingsan, jatuh, dan mengalami gegar otak, yang diduga menimbulkan pembekuan darah itu.

Setelah jatuh itu, Clinton, yang telah melakukan perjalanan hampir satu juta mil dalam empat tahun dia bertugas, diperintahkan untuk beristirahat oleh dokter.

Namun, Nuland mengatakan bahwa pada hari Sabtu, sebelum hasil MRI di rumah sakit, mengungkapkan adanya gumpalan. Clinton telah berbicara selama sekitar 30 menit dengan utusan perdamaian PBB-Liga Arab untuk Suriah, Lakhdar Brahimi.

Dia juga berbicara melalui telepon dengan Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Hamad bin Jassim al-Thani untuk membahas situasi di Suriah serta tentang "perlunya mendukung Otoritas Palestina" dan Afganistan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com