Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Server di Asia, Layanan Google Makin Kebut

Kompas.com - 03/01/2013, 08:28 WIB

Connie Zhou/ Google Puluhan ribu server ditampung dalam rangan-ruangan berukuran besar. Komputer-komputer ini menangani semua fungsi pencarian internet oleh pengguna berikut jasa-jasa lain yang disediakan Google.

KOMPAS.com – Server baru Google yang diletakan di Taiwan dan Singapura diprediksi mampu meningkatkan kecepatan layanan mereka di wilayah Asia.

Menurut Raj Gopal AS, Managing Director NxtGen Datacenter & Cloud Services, di Bangalore, India, server yang ada di dua negara tersebut dapat menghadirkan peningkatan kecepatan layanan Google hingga 30 persen.

Pembangunan fasilitas server di kedua negara Asia tersebut sebenarnya belum terlalu lama ini dimulai oleh Google. Pembangunan di Singapura baru dimulai pada akhir tahun 2011 yang lalu. Ini merupakan server Google pertama yang terletak di wilayah Asia Tenggara.

Sedangkan fasilitas yang ada di Taiwan baru saja dibangun pada April tahun 2012 yang lalu.

Proses pengerjaan kedua server tersebut dinilai cukup cepat. Fasilitas server Google yang terletak di Singapura dikabarkan akan selesai pada awal tahun 2013. Sedangkan server yang terletak di Taiwan akan mulai masuk ke masa uji coba pada paruh kedua tahun 2013.

Selain kedua negara tersebut, Google sebenarnya sedang membangun satu fasilitas server lainnya, yaitu terletak di Hong Kong. Namun, Google masih belum membeberkan kapan fasilitas tersebut selesai dibangun.

Secara total, Google menghabiskan 700 juta dolar AS untuk membangun ketiga server tersebut.

Hingga saat ini, Google telah memiliki 7 data center di AS dan beberapa fasilitas lainnya di Finlandia, Belgia, dan Irlandia. Sayangnya, jumlah server Google di Asia memang masih belum terlalu banyak.

Demikian KompasTekno kutip dari The Next Web, Kamis (3/1/2013).

Sejauh ini belum ada kabar apakah Google berniat membangun server di Indonesia atau tidak. Padahal, di Indonesia ada Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 yang antara lain mewajibkan penyelenggara layanan elektronik untuk menempatkan pusat data dan pusat pemulihan bencana di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Samsung Kuasai Pasar Ponsel Global Berkat Galaxy AI

Samsung Kuasai Pasar Ponsel Global Berkat Galaxy AI

e-Business
Canalys: Pasar Smartphone Global Tumbuh 2 Digit, Samsung Teratas

Canalys: Pasar Smartphone Global Tumbuh 2 Digit, Samsung Teratas

e-Business
Gaji Mark Zuckerberg Cuma Rp 16.000, tapi Tunjangan Ratusan Miliar Rupiah

Gaji Mark Zuckerberg Cuma Rp 16.000, tapi Tunjangan Ratusan Miliar Rupiah

e-Business
 Google PHK Programer Jelang Acara Besar 'Pesta Developer' Google I/O 2024

Google PHK Programer Jelang Acara Besar "Pesta Developer" Google I/O 2024

e-Business
10 Cara Mengatasi Tidak Bisa Scan Kode QR WhatsApp Web, Mudah dan Praktis

10 Cara Mengatasi Tidak Bisa Scan Kode QR WhatsApp Web, Mudah dan Praktis

e-Business
Pemikiran CTO Amazon Werner Vogels tentang AI, Budaya, dan Etika

Pemikiran CTO Amazon Werner Vogels tentang AI, Budaya, dan Etika

e-Business
Honor dan Huawei Kuasai Pasar HP China, Apple Terpuruk

Honor dan Huawei Kuasai Pasar HP China, Apple Terpuruk

e-Business
Google Blokir 2,2 Juta Aplikasi Berbahaya yang Ancam Pengguna Android

Google Blokir 2,2 Juta Aplikasi Berbahaya yang Ancam Pengguna Android

e-Business
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Profil Satya Nadella, CEO Microsoft yang Kunjungi Indonesia Hari Ini

Profil Satya Nadella, CEO Microsoft yang Kunjungi Indonesia Hari Ini

e-Business
CEO Microsoft Satya Nadella Bertemu Presiden Jokowi Pagi Ini

CEO Microsoft Satya Nadella Bertemu Presiden Jokowi Pagi Ini

e-Business
TikTok Dijual ke Non-China atau Diblokir, Harganya Ditaksir Rp 1.600 Triliun

TikTok Dijual ke Non-China atau Diblokir, Harganya Ditaksir Rp 1.600 Triliun

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com