Salah satu serangan besar dilancarkan kelompok oposisi ke pangkalan udara militer Taftanaz di Provinsi Idlib. Serangan berlangsung sejak Selasa malam hingga Rabu (2/1).
Menurut organisasi Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR) berbasis di Inggris, empat anggota oposisi dan sejumlah personel militer Suriah tewas dalam pertempuran itu.
Direktur SOHR Rami Abdul- Rahman menambahkan, pangkalan udara Taftanaz dihajar bertubi-tubi oleh pasukan oposisi dengan tembakan mortir dan roket rakitan.
Kelompok penyerang berhasil menembak salah satu helikopter militer Suriah yang dikerahkan untuk melindungi pangkalan udara militer itu.
Serangan ke Taftanaz ini bukan yang pertama kali dilakukan. Pasukan oposisi telah mencoba beberapa kali menduduki pangkalan militer itu, tetapi selalu gagal.
Pihak oposisi memfokuskan serangan mereka dalam beberapa pekan terakhir untuk melumpuhkan kekuatan udara Pemerintah Suriah. Pasukan rezim Presiden Bashar al-Assad memang makin meningkatkan serangan udara mereka ke kantong-kantong oposisi di seluruh negeri.
Serangan di Taftanaz itu terjadi hanya beberapa jam setelah otoritas Suriah mengumumkan menutup bandar udara internasional di Provinsi Aleppo, Selasa lalu.
Bandara itu ditutup setelah diserang bertubi-tubi selama beberapa hari oleh pasukan oposisi, termasuk kelompok Islamis Front Al-Nusra, yang memiliki koneksi dengan Al Qaeda, dan juga Brigade Ahrar al-Sham.
Pasukan oposisi juga menyerang tiga pangkalan udara lain di Aleppo, termasuk pangkalan helikopter militer Suriah di Mannagh, yang berlokasi tak jauh dari perbatasan Turki.
Dari sejumlah tayangan video amatir yang diunggah ke internet, tampak pasukan oposisi menghujani pangkalan helikopter itu dengan mortir dan roket rakitan. Pasukan oposisi juga mengerahkan para penembak jitu mereka.
Dari pangkalan Mannagh itulah, pemerintahan Assad mengerahkan heli-heli tempurnya untuk menggempur tempat-tempat yang dikuasai oposisi.
Dari hasil rangkuman laporan pasukan oposisi dan tim medis di lapangan, pihak SOHR memperkirakan 104 orang tewas, termasuk 35 warga sipil, sepanjang Selasa di seluruh wilayah Suriah. Salah seorang korban tewas adalah warga negara Australia, yang ikut bertempur melawan rezim Assad.
”Pria bernama Abu al-Walid al-Australi itu tewas dalam pertempuran 30 Desember lalu saat pasukan oposisi menyerang pangkalan militer Suriah di Wadi Deif,” ujar Rahman dari SOHR.
Serangan udara pasukan rezim juga terus berlanjut hingga Rabu. Di kota Mleiha dekat Damaskus, jet tempur MiG milik rezim menembakkan rudal ke arah pompa bensin yang penuh orang mengantre bahan bakar minyak. Ledakan itu menimbulkan kawah berdiameter tiga meter dan menewaskan sedikitnya 10 orang.
Di kota Moadamiyet al-Sham di sebelah barat daya Damaskus, serangan udara menewaskan 12 orang dalam satu keluarga. Menurut SOHR, sebagian besar korban adalah anak-anak. Badan HAM PBB menyebutkan, hampir 60.000 orang tewas dalam konflik di Suriah.