Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Suriah Tak Membaik

Kompas.com - 26/12/2012, 02:31 WIB

MANAMA, SELASA - Enam negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk, Selasa (25/12), mendesak agar proses transisi politik di Suriah bisa segera digelar. Mereka juga menyampaikan rasa prihatin atas kerusakan dan kehancuran yang terjadi di Suriah akibat perang saudara berkepanjangan.

Desakan tersebut disampaikan seusai pertemuan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) di ibu kota Bahrain, Manama. GCC beranggotakan negara-negara kaya produsen minyak di wilayah Teluk Persia, yakni Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Oman, Uni Emirat Arab, dan Bahrain.

Selain menyampaikan duka mendalam atas pertumpahan darah yang terus terjadi di Suriah, enam negara itu juga mendesak masyarakat dunia segera melakukan ”langkah cepat dan serius” di Suriah dan menyediakan bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan rakyat negeri itu.

Selain itu, GCC juga menegaskan dukungan mereka kepada kelompok oposisi Suriah yang baru saja terbentuk, Koalisi Nasional, sebagai perwakilan rakyat Suriah yang mereka akui.

Mengkhawatirkan

Sementara itu, utusan khusus PBB dan Liga Arab, Lakhdar Brahimi, Senin, kembali menemui Presiden Suriah Bashar al-Assad di Damaskus.

Seusai pertemuan, yang ia sebut berlangsung secara ”bersahabat dan konstruktif”, itu, Brahimi menilai sama sekali tak ada tanda-tanda perubahan atau perbaikan dalam krisis di Suriah. Ia menyebut situasi di Suriah masih sangat ”mengkhawatirkan”.

Menurut Brahimi, keadaan Suriah tak lebih baik dibanding yang ia saksikan dalam dua kunjungan sebelumnya.

Bahkan, kali ini Brahimi terpaksa menuju Damaskus melalui jalur darat dari Beirut, Lebanon, karena pesawat tak bisa mendarat di Bandar Udara Internasional Damaskus. Pertempuran terus berkecamuk di dekat bandara utama Suriah itu.

”Situasi di Suriah masih sangat mengkhawatirkan. Kami berharap semua pihak bersama-sama mencari solusi seperti yang diinginkan seluruh rakyat Suriah,” ujar Brahimi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com