Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejujuran yang Semakin Langka Itu Masih Ada

Kompas.com - 19/12/2012, 12:50 WIB
Ambrosius Harto Manumoyoso

Penulis

Sebelum bekerja di kantor, Agus mengaku pernah menjadi tenaga pencuci piring dan penjual nasi goreng. Ia juga pernah bekerja sebagai pencuci gelas bekas minuman jamu di Klender, Jakarta Timur.

Saat di SMEA, Agus juga pernah berjualan air minum dalam kemasan dan mengecer dompet di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.

”Saya juga pernah ditendang satpol PP, tetapi itulah hidup. Saya jualan di Asrama Haji dengan harapan suatu saat bisa seberuntung mereka, naik haji,” katanya.

Sederhana

Kini Agus dan keluarga menghuni rumah petak sederhana pemberian orangtua di Kampung Curug Raya, Jaticempaka, Pondok Gede, Kota Bekasi. ”Maaf, rumah kami kecil,” kata Elis saat ditemui, Selasa (18/12/2012).

Pagi itu Elis sedang mencuci baju di depan rumahnya. Anaknya, Hilman, bersekolah, sedangkan Gina menikmati nasi goreng, duduk di samping Syifa yang terbaring.

Ketika ditanya apakah ia pernah mendapat cerita bahwa suaminya menemukan uang banyak tetapi mengembalikannya, Elis pun hanya tersenyum dan mengangguk. Baginya, tindakan Agus adalah kebahagiaan.

”Sebenarnya apa yang dilakukan suami saya itu biasa. Masa sih layak diberitakan ke publik,” kata Elis yang sehari-hari juga menjadi guru mengaji sukarela anak-anak di Mushala Al-Misaniyah di seberang rumah.

Elis memang mengenal Agus sebagai sosok lelaki yang polos, jujur, dan taat beribadah. Sang suami adalah lelaki yang sabar, penyayang saudara, dan rela berkorban.

Sepengetahuannya, selepas SMEA pun Agus menolak kuliah demi meringankan beban ekonomi keluarga dan mendorong adik-adiknya berpendidikan lebih tinggi.

Kini Elis dan Agus pun masih menyimpan ambisi untuk menempuh pendidikan lanjutan. Mereka hanya bercita-cita bisa menyekolahkan anak-anak mereka setinggi-tingginya sebagai bekal hidup kelak.

”Kami pasti akan banting tulang demi memastikan pendidikan anak-anak terpenuhi,” katanya.

Impian Agus dan Elis kini adalah menunaikan ibadah haji. ”Semoga, sebelum dipanggil Allah, kami bisa menunaikannya,” kata Elis.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com