Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Firaun Ramses Mati Dibunuh?

Kompas.com - 18/12/2012, 17:04 WIB

Mumi yang diyakini sebagai Pangeran Pentawere memiliki tanda-tanda yang tidak lazim di lehernya.

"Kami sangat terkejut dengan temuan kami. Kami masih belum bisa yakin bahwa luka itu membubnuhnya, tapi kami rasa iya.

"Luka itu kemungkinan diakibatkan oleh proses pembalseman tapi hal itu tampaknya tidak mungkin. Saya tidak mengetahui jika ada contoh lain seperti ini."

Mereka dapat melihat amulet berbentuk mata Horus didalam luka, jimat yang kemungkinan dimasukkan oleh pembalsem Mesir kuno dalam proses mumifikasi.

Tes DNA menunjukkan bahwa jenazah yang tidak teridentifikasi itu adalah milik pemuda berusia 18 tahun dan memiliki hubungan darah dengan Ramses III. Semua petunjuk mengarah pada Pangeran Pentawere.

Dr Zink mengatakan, "Analisis genetik kami menunjukkan bahwa keduanya memiliki hubungan darah dekat. Mereka memiliki kromosom Y yang sama dan 50% materi genetik mereka sama, yang biasa ditemukan pada hubungan ayah dan anak."

Saat mereka memeriksa jenazah si pemuda, mereka menemukan lipatan kulit tertekan dan kerutan di sekitar lehernya serta dadanya bengkak.

Meski perubahan-perubahan ini mungkin terjadi pasca mumifikasi, hal itu juga bisa mengindikasikan si pemuda dicekik hingga tewas, kata Dr Zink.

Jenazah itu tidak dibalsem dengan cara biasa dan dibungkus dengan kulit kambing yang "tidak murni secara ritual", yang merupakan hukuman masa kuno dalam bentuk prosedur pemakaman yang tidak mengikuti cara-cara kerajaan.

"Ia diperlakukan dengan buruk sebagai mumi," kata Dr Zink.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com