Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kongres AS Saling Tuding

Kompas.com - 01/12/2012, 04:31 WIB

Washington, Jumat - Kubu Partai Demokrat dan Republik di Kongres Amerika Serikat saling tuding sebagai penyebab tak ada kemajuan dalam pembahasan keuangan negara yang dilanda defisit. Nama Grover Norquist, pelobi anti-kenaikan pajak, pun menjadi santapan empuk media massa AS.

Republik menentang proposal Presiden AS Barack Obama, yang diajukan pada Kamis (29/11) berisi kenaikan pajak dari 35 persen menjadi 39,6 persen, khusus bagi warga terkaya, yang hanya 2 persen dari jumlah penduduk AS. Proposal ini diajukan Menteri Keuangan Timothy Geithner dalam pertemuan dengan anggota Kongres di Capitol Hill, Washington DC.

Jika diterima oleh Kongres, proposal Obama ini secara umum akan menambah penerimaan negara sebesar 1,2 triliun dollar AS selama periode 10 tahun sejak Januari 2013. Sebagai kompensasinya, Obama menawarkan besaran penurunan pengeluaran negara sebesar 400 miliar dollar AS selama periode yang sama.

Proposal ini sejalan dengan janji kampanye Obama untuk menuntut tanggung jawab lebih besar dari warga terkaya AS, yang selama ini menikmati keringanan pajak. Di sisi lain, Obama juga berjanji meningkatkan pengeluaran sosial untuk kelompok terbawah.

Ketua DPR AS John Boehner, Republikan asal Ohio, mengatakan kecewa dengan proposal itu. Dia mengatakan tidak ada pendekatan yang berimbang dalam proposal itu karena Obama cenderung mengejar pajak yang tinggi, tanpa menekan pengeluaran negara lebih besar.

Boehner menuntut kenaikan pajak dilakukan seiring pengurangan pengeluaran negara secara drastis. Kubu Republikan selalu menolak perhatian Obama pada kaum terpinggirkan. Sikap ini terlihat dari perbincangan rahasia capres Republik yang gagal, Mitt Romney, bahwa 47 persen warga pendukung Obama harus memikirkan nasibnya sendiri.

”Obama melulu menekankan soal kenaikan pajak dan kurang serius soal penurunan pengeluaran negara,” kata Boehner.

Pemimpin Partai Republik di Senat AS, Mitch McConnell, juga mengatakan Gedung Putih memilih jalan mundur dari konsensus.

Tidak serius

Pemimpin mayoritas Senat AS dari Partai Demokrat, Harry Raid, balik menuduh kubu Republikan sama sekali tidak serius membahas keuangan negara karena kukuh menolak kenaikan pajak. Kubu Republikan juga tidak ingin negara mengurusi warga tidak mampu yang selama 20 tahun terakhir terabaikan dalam pola pengeluaran negara.

Sikap Republikan ini sejalan dengan kampanye Grover Norquist, yang dalam berbagai kesempatan selalu mengatakan Obama akan gagal mewujudkan programnya. Norquist mengatakan pemerintahan AS harus dibuat tidak berdaya. Sikap ini memunculkan kecaman keras terhadap Norquist, yang dituduh rasis serta tidak peduli kepada kaum marginal.

Gedung Putih dan Kongres AS memiliki batas waktu hingga 31 Desember 2012 untuk mencapai kesepakatan soal defisit anggaran itu. (AP/AFP/REUTERS/MON)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com