Kinshasa, Senin
Padahal, sehari sebelumnya, pasukan PBB telah mengerahkan helikopter tempur untuk menyerang posisi M23 di bagian timur negara itu, yang disertai tembakan senjata berat. Meski demikian, pasukan M23 tetap merangsek maju mendekati Goma. Tersebar isu bahwa M23 ingin mengambil alih bandara Goma.
Walau begitu, juru bicara M23, Kolonel Vianney Kazarama, menegaskan, mereka tak berniat mengambil alih Goma. Pasukan M23 telah maju 2 kilometer ke arah Goma dan berencana akan bertahan dalam jarak sekitar 5 kilometer dari kota itu. Pertempuran dihentikan sementara.
”Kami tidak bermaksud mengambil alih bandar udara. Kami menanggapi satu serangan yang dilakukan tentara pemerintah. Kami melakukan ini untuk mematahkan kekuatan Angkatan Bersenjata RD Kongo (FARDC),” kata Kazarama kepada Reuters.
Sebelumnya, juru bicara
Dalam empat hari terakhir ini M23 mencatat kemajuan terbesar sejak gerakan itu muncul. M23 dibentuk pada 4 April 2012 oleh lebih dari 300 bekas tentara milisi Kongres Nasional untuk Pertahanan Rakyat (CNDP).
Nama M23 mengacu pada 23 Maret 2009. Kala itu, CNDP menandatangani nota kesepakatan damai dengan pemerintah pusat, lalu menjadi partai politik. Tentara M23 pun bergabung dengan FARDC hingga akhirnya membelot, April lalu.
Setelah dipukul mundur,
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki- moon mengecam serangan pemberontak itu. Dia mendesak M23 untuk menghentikan serangan dan semua gerakan untuk mengambil alih Goma. Kota ini terletak di perbatasan Rwanda. Otoritas Rwanda dan Uganda