Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roket Hamas Gempur Tel Aviv

Kompas.com - 17/11/2012, 01:50 WIB

Namun, Israel diberitakan belum antusias menerima tawaran damai Mesir itu saat ini karena target operasi militer Israel di Jalur Gaza belum tercapai.

Para pejabat Israel dan Hamas masih sama-sama bersikap keras. Netanyahu menyatakan, operasi militer harus berlanjut dan militer siap memperluas operasi di Jalur Gaza dan melancarkan serangan darat.

Institusi militer Israel kini mulai mengakui, daya jangkau roket milik Hamas dan kelompok Jihad Islami kini lebih jauh dari yang diperkirakan selama ini.

Hamas juga menolak gencatan senjata saat ini. Juru bicara Hamas, Taher Nunu, kepada televisi Al Jazeera, Jumat, menegaskan, bicara gencatan senjata saat ini hanyalah sebuah kebohongan. Ia mengungkapkan, Netanyahu bicara gencatan senjata selama kunjungan PM Mesir di Jalur Gaza, tetapi kenyataannya Israel terus menggempur Gaza pada saat kunjungan Kandil itu.

Sejumlah analis Israel menyebutkan, jika Hamas terus menembakkan roket-roketnya ke wilayah sekitar Tel Aviv, tidak tertutup kemungkinan Israel akan melancarkan serangan darat ke Gaza.

Israel telah mengumumkan mobilisasi 16.000 anggota pasukan cadangan untuk persiapan serangan darat itu. Israel juga telah mengerahkan tank-tank ke sekitar wilayah di Jalur Gaza.

Israel mengklaim telah menggempur sedikitnya 250 sasaran di Gaza, di antaranya 130 basis peluncuran roket jarak jauh. Sedikitnya 21 warga Palestina tewas dan 200 lainnya mengalami luka-luka sejak agresi militer Israel, Rabu lalu. Israel mengakui, sedikitnya 270 roket berbagai jenis ditembakkan dari Jalur Gaza ke sejumlah sasaran di Israel dan 105 roket di antaranya ditangkis oleh sistem rudal antirudal Iron Dome milik Israel.

Namun, Hamas dan faksi-faksi Palestina mengklaim telah menembakkan 500 roket berbagai jenis ke Israel. Hamas juga mengklaim berhasil menembak jatuh pesawat tanpa awak milik Israel di atas Jalur Gaza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com