Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pencoblosan, Obama-Romney Masih Imbang

Kompas.com - 05/11/2012, 15:19 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Dua kandidat calon presiden AS, petahana Barack Obama dan Mitt Romney bersiap memasuki hari terakhir kampanye memperebutkan suara-suara mengambang di sejumlah swing states atau negara-negara bagian dengan mayoritas pemilih mengambang. Hingga satu hari jelang pencoblosan, Selasa (6/11/2012), sejumlah jajak pendapat masih menunjukkan bahwa dukungan untuk kedua kandidat masih imbang.

Jajak pendapat yang digelar ABC News dan The Washington Post menunjukkan suara dukungan sama besar, yaitu 48 persen untuk Obama dan Romney. Romney masih populer di mata warga kulit putih dan beragama Kristen Evangelis. Sementara itu, Obama banyak didukung kaum perempuan, warga non-kulit putih, dan warga dewasa muda.

Barack Obama juga masih unggul di sembilan swing states, yang akan menentukan jalannya pemilihan presiden AS ini. Hasil jajak pendapat memperlihatkan, Obama unggul di Iowa, Nevada, dan Ohio.

Sementara itu, kedua kandidat menghabiskan hari Minggu (4/11/2012) untuk menemui para pendukungnya di semua penjuru Amerika. Romney berkampanye di Pennsylvania, sedangkan Obama memilih New Hampshire dan Florida sebelum berlanjut ke Ohio dan Colorado.

Dalam berbagai jajak pendapat, perolehan suara Obama dan Romney hampir selalu berimbang. Namun, jajak pendapat di negara-negara bagian yang diperebutkan menunjukkan Obama unggul tipis dari Romney.

Di Ohio—satu dari 12 swing states yang diperebutkan—jajak pendapat yang digelar harian Colombus Dispatch menunjukkan raihan suara kedua kandidat hanya berselisih tipis, yaitu 58 persen untuk Obama dan 48 persen bagi Romney.

Saat berkampanye di Cleveland, Ohio, kepada para pendukungnya, Romney mengatakan bahwa Obama telah gagal memenuhi janjinya untuk menjadi presiden "non-partisan" dan mengkritik rekam jejak rivalnya itu.

"Dia memecah belah, menyalahkan, menyerang, memisahkan, dan dia tak hanya menolak mendengarkan Republik, tetapi juga menolak mendengarkan suara independen," kata Romney.

Setelah Cleveland, Romney mengunjungi kota Morrisville, Pennsylvania. Ini adalah kunjungan pertama Romney ke negara bagian tersebut di penghujung masa kampanye. Kubu Demokrat mengatakan, keputusan Romney berkampanye di Pennsylvania menunjukkan keputusasaannya. Namun, jajak pendapat menunjukkan dukungan untuk kedua kandidat masih berimbang.

Sementara itu, di Cincinnati, Ohio, kandidat petahana, Barack Obama, tampil dalam kampanye besar yang diawali penampilan musisi ternama, Stevie Wonder. Sebelum berkampanye di Ohio, Obama tampil di kota Concord, New Hampshire. Di sini, Obama berjanji akan bekerja keras menembus batasan parpol untuk memecahkan kebekuan politik di Washington DC. Meski demikian, Obama berjanji tetap memprioritaskan tunjangan kesehatan dan pendidikan tinggi.

Pemilihan presiden AS ini menggunakan sistem utusan atau electoral college. Dengan sistem ini, suara setiap negara bagian dihitung berdasarkan jumlah populasinya.

Kandidat yang memenangkan 270 utusan akan dipastikan menjadi presiden baru AS.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com