Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua SD Diancam Bom, Siswa Dipulangkan

Kompas.com - 02/11/2012, 17:02 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Polisi dibuat pusing ancaman bom yang hendak diledakkan di dua lokasi SD Negeri 4 dan 6 Bubutan, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (2/11/2012). Ternyata ancaman itu ulah seorang usil yang ingin mengganggu proses belajar-mengajar di kedua sekolah di Jalan Semarang, Surabaya, itu.

Modus yang dilakukan pengancam, kata Kepala Kepolisian Sektor Bubutan, Surabaya, Ajun Komisaris Suryo Hapsoro, dengan menghubungi polisi bahwa di dua gedung SD itu terdapat bom. ''Penelepon mengaku dari kepala sekolah setempat bernama Yeni, dengan nomor HP 083854783047,'' katanya.

Namun, setelah dihubungi kembali, nomor tersebut tidak aktif. Begitu juga saat dikonfirmasi ke SDN yang bersangkutan ternyata nama kepala sekolah bukan Yeni, melainkan Budiarti untuk kepala SDN Bubutan 4 dan Endang untuk Kepala SDN Bubutan 6.

Meskipun begitu, sebagai tindakan antisipasi, saat itu juga aktivitas belajar-mengajar di kedua SDN tersebut terpaksa dihentikan. Para murid tiba-tiba diperintahkan belajar di rumah masing-masing tanpa diumumkan penyebabnya. Beberapa pekerja bangunan yang sedang melakukan renovasi juga dihentikan aktivitasnya.

Selain itu, tim gegana Kepolisian Daerah Jatim juga diturunkan ke lokasi untuk mendeteksi keberadaan bom. Namun, setelah lebih dari setengah jam pemeriksaan, tidak ada indikasi adanya bom di dua sekolah itu. ''Kami tetap akan menelusuri siapa yang melakukan perbuatan yang tidak bertanggung jawab ini,'' tegas Suryo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com