Mekkah, Kompas
Catatan Kementerian Agama, sebagaimana disebutkan di situs haji, ke-13 kloter yang akan tiba paling awal di Tanah Air itu adalah kloter 1 dan 2 Solo serta kloter 1 setiap embarkasi yaitu Balikpapan, Makassar, Padang, Palembang, Jakarta, Batam, Surabaya, Bekasi, Medan, Banda Aceh, dan Lombok.
Wartawan Kompas,
Meski demikian, jemaah yang tawaf dan sai di Masjidil Haram masih cukup ramai. Sekitar pukul 02.00 kemarin, jemaah yang tawaf di lantai dasar masjid suci itu masih berdesak-desakan. Suasana tawaf di lantai dua dan tiga terlihat agak longgar.
Arus jemaah yang melakukan tawaf dan sai sepanjang Selasa kemarin terus mengalir, tak henti. Bahkan pada pagi hari terpantau cukup ramai. Ada yang melakukannya sendiri atau berpasangan, serta ada juga yang berkelompok.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, saat ini pun sejumlah besar jemaah haji sudah terserang penyakit batuk dan pilek. Beberapa anggota jemaah bahkan mengalami demam dan dehidrasi. Jumlah jemaah haji yang meninggal dunia pun terus bertambah.
Menurut data Siskohat Kementerian Agama, hingga Senin lalu, sudah 172 anggota jemaah haji Indonesia meninggal dunia di Arab Saudi, dua di antaranya meninggal di Jeddah. Namun, kata Menteri Agama Suryadharma Ali, yang juga merangkap amirulhaj, tak berarti pelaksanaan haji tahun ini kurang baik.
Hal serupa dikemukakan Direktur Jenderal Pelayanan Haji dan Umrah Kemenag Anggito Abimanyu. Namun, ia berjanji akan terus memperbaiki dan meningkatkan pelayanan haji pada tahun-tahun mendatang.
Terkait dengan pemulangan jemaah haji, Kemenag menetapkan jadwal secara bergelombang, mulai dari 31 Oktober hingga 29 November mendatang.