Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusakan Masjid Ahmadiyah Nodai Kesucian Idul Adha

Kompas.com - 26/10/2012, 23:21 WIB
Ilham Khoiri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Perusakan terhadap masjid Jemaah Ahmadiyah di Bandung, Jawa Barat, pada saat takbiran, Kamis (25/10/2012) malam, telah menodai kesucian Idul Adha 1433 Hijriah.

"Idul Adha menekankan semangat berkorban, yang bisa diartikan sebagai sikap hidup saling berbagi untuk kebahagiaan bersama. Kelompok penyerang tak sungguh-sungguh mau menghayati spirit itu," kata Ketua Umum Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP), Siti Musdah Mulia, di Jakarta, Jumat (26/10/2012).

Sebagaimana diberitakan, sekelompok massa menyerang Masjid An Nasir, Jalan Sapari, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Kamis sekitar pukul 23.00 WIB. Akibatnya, satu kaca di masjid milik Jemaah Ahmadiyah itu pecah.

Bagi Siti Musdah Mulia, perusakan masjid Ahmadiyah pada malam takbiran itu sungguh menyedihkan. Kekerasan terhadap tempat ibadah itu melukai kesucian Idul Adha yang sedang dirayakan umat Islam di seluruh dunia.

Selain itu, perusakaan tersebut juga mencederai kehidupan berbangsa dan bernegara dengan dasar Pancasila yang menghargai kemajemukan. Kekerasan itu juga melanggar UUD 1945 yang menjamin kebebasan beribadah dan berkeyakinan.

"Negara tak boleh membiarkan kekerasan yang menciderai semangat beragama, kehidupan negara, dan konstitusi. Para pelakunya harus ditindak dan diproses hukum. Tak boleh ada kompromi terhadap tindakan yang menodai Indonesia itu," katanya.

Pemerintah diminta untuk tidak membiarkan perilaku intoleran dan kekerasan terhadap Jemaah  Ahmadiyah atau kelompok minoritas lain. Kekerasan semacam ini terus berulang di berbagai daerah karena pemerintah cenderung membiarkannya.

"Pembiaran atas terjadinya kekerasan itu sebenarnya juga sama dengan pelanggaran hukum," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com