Sihanouk kemudian berpihak kepada gerilyawan komunis, Khmer Merah. Namun, komunis rupanya hanya memperalat Sihanouk, bahkan memaksa sang raja itu dalam status tahanan rumah di istananya sendiri saat mereka berkuasa di Kamboja.
Sihanouk kembali bertakhta pada tahun 1993. Ia secara tiba- tiba mengundurkan diri dari takhta pada Oktober 2004