Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdamaian Diharap Langgeng

Kompas.com - 10/10/2012, 03:12 WIB

Pujian dan sambutan baik juga disampaikan Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa. ”Sebagai negara tetangga terdekat Filipina, Indonesia selalu mendukung upaya Pemerintah Filipina menciptakan perdamaian dengan masyarakat Moro di Filipina selatan,” kata Marty dalam siaran persnya.

Wakil Presiden Komisi Eropa Bidang Kebijakan Luar Negeri Catherine Ashton juga menyampaikan dukungannya. ”Penandatanganan dokumen bersejarah ini adalah langkah besar untuk mencapai perdamaian di Mindanao menuju stabilitas dan kesejahteraan,” kata Ashton.

”Uni Eropa sebagai anggota tim Monitor Internasional dan partner pembangunan mengentaskan kemiskinan di Mindanao sejak tahun 1990 akan terus memberikan dukungan penuh,” kata Ashton.

Berlanjut ke komunis

Di tempat terpisah, Pemerintah Filipina mengumumkan tekadnya untuk mencapai kesepakatan damai serupa dengan kelompok pemberontak komunis. Pembicaraan damai antara Pemerintah Filipina dan Partai Komunis Filipina (CPP) dijadwalkan diadakan bulan ini di Norwegia.

Hal itu dibenarkan ketua juru runding Pemerintah Filipina, Alexander Padilla, yang meminta pihak CPP membatalkan semua permintaan prakondisi mereka.

”Mereka terus meminta rekan-rekan mereka dibebaskan sebelum perundingan dimulai, dan kami menolak keinginan itu. Kami belum sepakat soal masalah itu,” ujar Padilla.

CPP meminta rekan-rekan mereka dibebaskan karena orang-orang yang ditahan Pemerintah Filipina itu adalah konsultan juru runding mereka.

Pembicaraan damai Pemerintah Filipina dan CPP pada November 2011 telah dibatalkan. Namun, CPP belum memastikan kedatangan mereka dengan rencana perundingan di Norwegia. Pemerintah Norwegia sendiri belum menentukan tanggal perundingan.

Bentrok senjata masih terjadi antara tentara pemerintah dan pemberontak komunis. Insiden terakhir, enam orang tewas dalam kontak senjata kedua pihak. Menurut militer Filipina, korban tewas antara lain tiga gerilyawan Tentara Rakyat Baru (NPA), seorang prajurit militer, dan dua polisi. Menurut juru bicara militer, Letnan Kolonel Eugenio Osias IV, pihaknya meningkatkan upaya memberantas pemberontak di utara dan timur Mindanao. (AFP/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com