Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cermin Kedalaman Belas Kasih

Kompas.com - 29/09/2012, 07:39 WIB

Chen juga sering memberikan bantuan kepada masyarakat Palang Merah untuk menolong keluarga yang terkena bencana atau keadaan darurat lain. Dia menyisihkan bantuan dari lapak sayurnya, sementara Chen sendiri tidak ingin hidup mencolok.

Chen adalah pemeluk Buddha yang saleh. Ia bekerja tujuh jam sehari. Dia hidup hemat dan merasa puas dalam kondisi yang bersahaja. Ia hidup apa adanya sampai kadang-kadang dia harus tidur di lantai. Dia makan cukup dua kali sehari, tidak berlebihan, juga seorang vegetarian.

Meski pengakuan internasional melalui media-media asing tentang kepedulian Chen terhadap sesama yang miskin dan kekurangan telah melambungkan namanya, dia tetap tidak berubah.

Chen tetaplah seorang yang tidak peduli dengan sukses dan penghargaan internasional yang telah ia raih. Dia acuh tak acuh terhadap penghormatan publik.

Chen menolak tawaran orang lain yang menginginkan namanya digunakan sebagai nama yayasan yang akan mereka dirikan. Dia menolak menerima donasi dari orang lain dan mengatakan akan memberikan donasi itu kepada orang lain yang jauh lebih membutuhkan. Bagi dia, uang bermakna jika diberikan kepada pihak yang membutuhkan.

Merasa senang

Banyak orang meributkan mengapa Chen terus saja menjual sayur karena sebenarnya dari penghasilannya dia sudah bisa memperbaiki kualitas hidupnya. Bagi Chen, hidup yang sederhana, tidak berlebihan, dan peduli kepada sesama yang membutuhkan adalah hidup yang lebih bermutu.

”Filsafat hidup saya adalah kesederhanaan. Jika setiap kali kalian melakukan sesuatu dan itu selalu membuat kalian gelisah, tentu saja hal tersebut salah. Namun, jika hal itu telah membuat kalian senang, itu berarti kalian telah melakukan sesuatu yang benar. Saya merasa senang setiap kali saya bisa membantu orang lain,” katanya.

Panitia penyelenggara Ramon Magsaysay Award mengakui, altruisme pribadi Chen telah mengubah kehidupan banyak orang di Taiwan. Dia memiliki sisi lain di dalam dirinya yang dapat menghidupkan orang lain dan membuat orang lain merasa lebih bermakna di sepanjang hidup mereka.

Atas penghargaan tersebut, Chen berhak mendapatkan hadiah uang sebesar 50.000 dollar AS. Namun, menurut dia, uang itu akan dia berikan kepada orang-orang yang membutuhkan.

Wanita tangguh ini telah terlibat dalam solusi yang berkelanjutan bagi kemiskinan dan ketidakberdayaan yang mewarnai hidupnya pada masa silam dan kini.

”Hidup akan bermakna jika kita saling berbagi dalam berbagai hal yang mampu membawa ke arah perubahan hidup yang lebih baik dan bermakna,” kata Chen menegaskan. (REUTERS/AFP/AP)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com