Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakyat Yunani Mogok

Kompas.com - 27/09/2012, 04:18 WIB

ATHENA, Rabu - Penerbangan dan perjalanan kereta api dihentikan, toko-toko ditutup, dan ribuan orang memenuhi jalan di kota-kota di Yunani, Rabu (26/9). Ini merupakan pemogokan massal pertama rakyat Yunani sejak terbentuknya pemerintahan koalisi, Juni lalu.

Di Athena, lebih dari 50.000 orang berteriak, ”Kami tidak mau tunduk kepada Troika” serta ”Keluarlah Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional”.

Penduduk kota berarak-arak dari Alun-alun Syntagma ke gedung parlemen. Mereka memprotes penghematan yang diminta Uni Eropa dan IMF sebagai kompensasi atas kucuran dana talangan baru.

Polisi Yunani sempat bentrok dengan pengunjuk rasa. Polisi menembakkan gas air mata ke arah demonstran, sementara demonstran melempari polisi dengan batu. Sekitar 3.000 polisi berjaga, dua kali lipat dari jumlah biasanya.

Polisi memblokade jalan menuju parlemen. Demonstran juga membakar pohon-pohon di Taman Nasional, memecahkan batu jalanan dengan palu, dan menggunakan pecahan itu untuk melempari polisi.

Mereka juga membawa poster Perdana Menteri Antonis Samaras dengan tulisan ”Pengkhianat Terbesar dalam Sejarah Yunani”.

”Kami tak dapat menanggungnya, kami sudah berdarah-darah. Kami tidak dapat membesarkan anak kami seperti ini,” ujar Dina Kokou (54), seorang guru yang digaji 1.000 euro (Rp 12,3 juta) per bulan. ”Kenaikan pajak dan pemangkasan gaji benar-benar membunuh kami,” ujarnya lagi.

Pemogokan tersebut diserukan oleh dua serikat pekerja yang mewakili separuh dari empat juta pekerja di Yunani. Aksi ini menjadi ujian pertama bagi pemerintahan Antonis Samaras.

Reformasi fiskal

Para pemimpin Yunani dituntut melakukan reformasi fiskal jika mereka mau menerima dana talangan lanjutan. Pemberian dana talangan lanjutan sebesar 31 miliar euro membuat pemerintah harus melakukan pengetatan anggaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com