Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mufti Mesir Ajak Tebarkan Damai

Kompas.com - 22/09/2012, 02:15 WIB

Kairo, Jumat - Mufti Mesir Ali Gomaa, Kamis (20/9), di Kairo, mengingatkan kaum Muslim untuk selalu menebarkan perdamaian, bukan kekerasan, seperti dicontohkan Nabi Muhammad SAW di zamannya. Nabi kerap dihina, tetapi tidak pernah membalasnya.

”Nabi selalu tabah dalam menghadapi penghinaan dan cercaan tanpa pembalasan apa pun. Tidak ada keraguan bahwa Nabi adalah teladan utama kita dalam kehidupan ini. Semua Muslim harus menirunya,” kata Gomaa.

Seruan Gomaa sebagai pemberi fatwa (mufti) itu untuk menyikapi gelombang protes di berbagai negara terkait beredarnya film berbiaya murah, Innocence of Muslims, yang diproduksi di AS dan karikatur yang menghina Nabi di sebuah majalah di Perancis. Protes anti-AS dan Perancis sudah berlangsung di berbagai negara Islam.

Bahkan, protes anti-AS di Libya menyebabkan empat warganya tewas di kantor Konsulat AS di Benghazi, kota terbesar di Libya timur, pekan lalu. Salah satu korban tewas ialah Duta Besar AS untuk Libya Christopher Stevens yang baru beberapa bulan bertugas.

Di Pakistan, Kamis, sekitar 1.000 pengunjuk rasa terlibat bentrok dengan polisi ketika massa mencoba menerobos masuk ke Kedubes AS. Pemerintah menutup layanan ponsel di lebih dari selusin kota sebagai bagian dari pengaturan keamanan menjelang protes pada hari Jumat.

Gomaa prihatin terhadap masalah yang berkembang, yang terus memperlihatkan betapa kian terpolarisasi Barat dan dunia Muslim saat ini. Dia meminta kaum Muslim untuk tidak sekali-kali membalas kejahatan dengan kejahatan, kekerasan dengan kekerasan, tetapi justru sebaliknya: menebarkan perdamaian kepada dunia.

Menurut Gomaa, Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya telah mengalami penghinaan terburuk pada zamannya. Menurut dia, penghinaan terhadap Islam dan balasannya, termasuk pembunuhan Duta Besar AS di Benghazi dan serangan terhadap kedutaan Barat lainnya, memang tidak bisa dipisahkan dari poin lain dari konflik antara Barat dan dunia Islam. Meski demikian, teladan Nabi harus tetap diikuti setiap Muslim.

Ditutup

Di Surabaya, beberapa restoran cepat saji menutup gerai karena aksi unjuk rasa oleh massa yang bergabung dalam Gabungan Masyarakat Islam (Gamis). Beberapa sekolah swasta juga memulangkan siswanya lebih cepat sebelum demonstrasi dimulai.

Sekitar 200 orang memulai aksi dari bekas Konsul Jenderal AS di Jalan Polisi Istimewa menuju ke Jalan Raya Darmo dan berhenti di kedai gerai cepat saji McDonald’s, Pizza Hut, KFC, lalu ke bekas gedung Pusat Kebudayaan Perancis (CCCL) di Jalan Darmo Kali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com