Ketua Komisi Luar Negeri Parlemen Iran Alaeddin Boroujerdi kepada Al Alam mengatakan, Iran berharap pertemuan diperluas dengan melibatkan Irak agar tercipta keseimbangan dalam keanggotaan itu. Menurut dia, Iran adalah satu-satunya negara yang membela rezim Presiden Bashar al-Assad dalam pertemuan itu.
Delegasi Iran dalam pertemuan itu dipimpin Deputi Menlu Iran Hossein Amir Abdollahian.
Pengamat politik yang mantan diplomat senior Mesir, Hani Khallaf, mengungkapkan, pertemuan soal Suriah di Kairo itu belum memberikan hasil yang diharapkan karena perbedaan pendapat cukup tajam antara delegasi Arab Saudi dan Iran.
Di Amman, Jordania, Al Hayat memberitakan, mantan pejabat tinggi Suriah yang membelot mengadakan pertemuan di kota itu. Pertemuan melibatkan Mayor Jenderal Manaf Tlass, mantan Perdana Menteri Suriah Riyad Hijab, dan beberapa perwira tinggi untuk membahas strategi baru Tentara Pembebasan Suriah (FSA) menghadapi pasukan Assad.
Di Aleppo, satuan militer prorevolusi, seperti diberitakan televisi Al Jazeera, membentuk dewan militer revolusi Provinsi Aleppo di bawah satu komando. Aleppo sejak akhir Juli menyaksikan perang kota sengit antara pasukan pemerintah dan FSA. Pasukan pemerintah sampai saat ini belum mampu mengusir FSA dari kota Aleppo.