Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Sukses Besar Iran soal Nuklir

Kompas.com - 05/09/2012, 04:31 WIB

Dua hari setelah Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Nonblok ke-16 di Teheran, Minggu (2/9), kantor berita Iran, IRNA, melansir pernyataan Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Ali Akbar Salehi tentang penyelenggaraan KTT yang diklaim sukses. Salehi mengatakan sukses itu sebagai prestasi besar Iran, sekaligus kemenangan Iran atas dunia Barat. Mengapa demikian?

Seperti diketahui, Amerika Serikat dan negara-negara Barat selama ini melakukan embargo terhadap Iran. Embargo dijatuhkan karena Iran diduga mengembangkan program senjata nuklir. Tidak hanya embargo, AS dan Barat juga kerap mengancam akan menyerang jika Iran tidak menghentikan program nuklirnya.

Meski Iran terus membantah tuduhan itu dan menyatakan program nuklirnya untuk kepentingan damai, Barat sepertinya tidak percaya. Barat menilai Iran melanggar sejumlah kewajiban internasional dan menghadirkan ancaman bagi negara tetangganya dalam program nuklir.

Sejumlah negara Barat tentu tak setuju jika KTT GNB diselenggarakan di Teheran. Ketika Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyatakan akan hadir, AS meminta Ban Ki-moon mengurungkan niatnya.

AS dan Barat boleh saja tidak setuju atau mungkin mengecam penyelenggaraan KTT GNB di Teheran. Namun, Ban Ki-moon tetap hadir. Bisa dikatakan, 120 negara anggota GNB tidak terpengaruh sikap AS dan Barat. Malah 50 pemimpin dari 120 negara anggota GNB itu hadir dalam KTT, 30-31 Agustus lalu.

Tidak heran jika penyelenggaraan KTT GNB di Teheran, juga Iran sebagai Ketua GNB hingga 2015, dipandang sebagai prestasi besar sekaligus kemenangan Iran atas Barat. Seperti dikutip dalam laman Islamic Republic of Iran Broadcasting, KTT menghasilkan kesepakatan yang selaras dengan kepentingan Iran, antara lain dukungan terhadap program nuklir sipil Iran dan penolakan sanksi sepihak AS.

Di sela-sela KTT, Pemerintah Iran melakukan pertemuan bilateral dengan puluhan negara yang hadir, tak terkecuali dengan Indonesia yang diwakili Wakil Presiden Boediono. Tiga pemimpin Iran ditemui secara terpisah oleh Boediono. Mereka adalah Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Seyed Ali Khamenei, Presiden Mahmoud Ahmadinejad, dan Wakil Presiden Iran Mohammad Reza Rahimi.

”Iran, bagaimanapun, pemain penting di dunia. Oleh karena itu, kita perlu mengerti apa yang terjadi di Iran. Di sini ada kepentingan yang besar dari Indonesia untuk mengetahui apa yang dilakukan Iran,” kata Boediono.

Melalui KTT GNB, Iran memainkan perannya, khususnya membangun wacana global dan propaganda, mematahkan dominasi dan wacana yang dibangun Barat. Ini tampak jelas dari setiap pemberitaan yang muncul dari media massa di Iran dan baliho-baliho di setiap sudut Teheran. Baliho-baliho itu berisikan propaganda pengembangan nuklir untuk tujuan damai yang jadi hak setiap bangsa.

Bahkan, sebelum KTT GNB dibuka resmi, Ayatollah Seyed Ali Khamenei diberi ruang khusus berpidato di depan peserta konferensi. Alhasil, Khamenei sukses menggaungkan pesan tentang hak setiap negara mengembangkan nuklir dengan tujuan damai. (C Wahyu Haryo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com