Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saling Kecam di KTT

Kompas.com - 01/09/2012, 05:07 WIB

”Dalam sejarah, tak seorang pun berani menentang Pemimpin Besar Iran (Ayatollah Ali Khamenei) seperti dilakukan Ban,” ujar Javedanfar.

Tata kelola baru

Wakil Presiden Boediono kepada wartawan Kompas, C Wahyu Haryo PS, di Teheran, menekankan pentingnya GNB berkontribusi lebih besar pada perdamaian dan keamanan dunia di masa depan. GNB juga harus berupaya mendorong pembangunan politik, keadilan sosial, dan demokratisasi.

Boediono juga menekankan perlunya reformasi tata kelola global, termasuk reformasi Dewan Keamanan PBB. Kepada Kompas di Jakarta, Jumat, Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa menyebut, upaya reformasi DK PBB ini, terutama soal perubahan komposisi keanggotaan, masih butuh proses lama.

”Saat ini solusi tengah (intermediate solutions) yang diusung bersama adalah bagaimana menyepakati keanggotaan tidak tetap DK PBB bisa diperpanjang, dari dua tahun menjadi lima tahun, untuk kemudian ditinjau kembali setelah lima tahun,” ujar Marty. (REUTERS/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com