Khamenei menyampaikan kecamannya terhadap AS dalam pidatonya di depan para peserta Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Nonblok (KTT GNB) di Teheran, Kamis (30/8).
”Mereka (AS) bicara soal hak asasi manusia ketika yang mereka maksudkan adalah kepentingan negara-negara Barat. Mereka bicara soal demokrasi ketika yang mereka maksudkan adalah intervensi militer ke negara lain,” ujar Khamenei.
Dalam forum yang sama, Sekjen PBB mengeluarkan pernyataan mengejutkan yang sekaligus mengecam tuan rumah Iran.
Dalam pidato, yang ”terpaksa” juga harus didengarkan tuan rumah itu, Ban mengecam seruan Iran yang ingin menghancurkan Israel dan penyangkalan negara itu atas peristiwa Holocaust.
Seperti diwartakan sebelumnya, rencana kehadiran Ban di Teheran mendapat tentangan keras AS dan Israel.
Sementara Iran diketahui ingin menjadikan momen KTT GNB sebagai kampanyenya menentang dominasi negara Barat, terutama AS.
”Saya sangat menentang ancaman yang dilakukan negara mana pun yang akan menghancurkan negara lain. Saya juga sangat menentang penyangkalan terhadap fakta-fakta sejarah, termasuk peristiwa Holocaust,” ujar Ban dalam pidatonya tanpa spesifik menyebut nama Iran.
Menurut Ban, klaim Iran yang menyebut Israel tak punya hak untuk ada atau pernyataan rasis lainnya tidak hanya salah, tetapi juga merendahkan prinsip-prinsip dasar yang selama ini dijunjung anggota PBB.
Pernyataan Ban diapresiasi pakar Iran-Israel, Meir Javedanfar, yang menyebut Israel harus berterima kasih kepada Ban walau pernyataan itu masih terkesan ”menggantung”.