Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dian Sastro Serukan Anti-Perdagangan Manusia

Kompas.com - 30/08/2012, 16:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Perdagangan dan eksploitasi manusia yang marak di Indonesia cukup membuat artis peran Dian Sastrowardoyo prihatin. Menurutnya, untuk menghentikan perdagangan manusia dibutuhkan kesadaran bersama.

"Jadi kalau kita pikir saat ada di sini, ternyata masih ada dua setengah juta orang yang masih terperangkap dalam perdagangan manusia. Dua setengah juta orang itu diperbudak, baik secara seksual maupun tenaga kerja," kata Dian dalam jumpa pers Enslaved: An MTV EXIT Special di Hard Rock Cafe, Jakarta Pusat, Kamis (30/8/2012).

Dari data yang dihimpun Dian, tak sedikit dari para korban perdagangan manusia yang dipekerjakan dengan cara memperbudaknya. "Perbudakan itu terjadi saat orang-orang di Ibukota mengerjakan pekerjaan yang mereka suka, dan di saat yang sama ada dua setengah juta orang bekerja dengan terpaksa, dengan ancaman mati," jelas Dian.

"Jadi, betapa banyak orang yang terperangkap dalam perdagangan manusia. Dan kayaknya kesadaran itu menjadi sesuatu yang sangat penting untuk mengurangi angka yang muncul di kemudian hari," lanjutnya.

Dian yang bertindak sebagai Duta Selebriti MTV EXIT untuk Indonesia mengaku punya tugas khusus untuk terus menyuarakan antiperdagangan manusia. "Tugas saya adalah menjadi seperti corong MTV EXIT menyuarakan pesan-pesan ini kepada masyarakat luas. Terutama yang acapkali menjadi korban human trafficking ini," jelas Dian.

Untuk meningkatkan kesadaran tersebut, Dian mulai menyasar pelajar dan remaja penggemarnya. "Anak-anak SMP, anak-anak muda, dan anak-anak yang kurang lebih ngefan sama saya, dengan mereka menggunakan saya berbicara mudah-mudahan, mereka jadi lebih mendengar dan menginformasikan kepada teman-temannya," kata Dian.

Kepada mereka, Dian mewanti-wanti agar tak mudah percaya dengan tawaran kerja yang menggiurkan meski datangnya dari orang terdekat. "Kadang ada beberapa orang yang dijual oleh Om dan Tante mereka sendiri. Jadi kita enggak bisa percaya orang dekat, keluarga. Bukannya kita enggak mau percaya, kalau kita ditawarin tempat kerja yang jauh, benar-benar kita harus bertanya apa yang harus dikerjakan, informasi mengenai apa pekerjaannya, apakah saya cukup lengkap dokumennya untuk berangkat, dan kalau sudah memiliki dokumen itu jangan kasih ke orang lain," pesan Dian.

Dian pun berharap jika suatu saat tak ada lagi perdagangan manusia. "Ini merupakan kejahatan kemanusiaan, di mana kalau kita punya rasa kemanusiaan kita tidak akan membiarkan itu terjadi. Yang bisa menghindari itu kita harus mengurangi demand perdagangan atau seks komersil. Kita harus meningkatkan kesadaran supaya tidak banyak orang jadi korban. Gimana pelanggan itu harus nyadar itu anak orang diculik. Semoga korban akan semakin dikit meningkatnya kesadaran ini," harapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com