Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Nanti Kebakaran di Suriah, Fauzi Bowo Juga Disalahin"

Kompas.com - 27/08/2012, 11:55 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Maraknya kebakaran di Jakarta berkembang menjadi isu panas menjelang pelaksanaan putaran dua Pilkada DKI Jakarta. Gubernur Fauzi Bowo meminta agar bencana kebakaran tidak dijadikan isu politik.

"Nanti kebakaran di Suriah, Fauzi Bowo juga yang disalahin. Masa di akhir masa jabatan saya dituduh yang bukan-bukan," kata Fauzi Bowo kepada wartawan di sela-sela acara diklat Teknis Substantif Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, Senin (27/8/2012) pagi di Ciracas, Jakarta Timur.

Foke menambahkan tidak ada hubungan antara kebakaran dan politik. "Nggak ada hubungannya sama politik," ujar pria yang akrab disapa Foke ini.

Di sela-sela peninjauan peralatan milik Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, Foke menyampaikan pula bahwa diperlukan disiplin yang tinggi dalam menghadapi kasus-kasus kebakaran.

"Disiapkan juga mental dan spiritual yang baik. Nah, inilah yang kita latih secara rutin, melalui program-program pendidikan di Ciracas ini, dan tempat lain. Tadi Anda dengar, untuk fisik kita bekerja sama dengan Kopassus, di Batu Jajar," Foke memaparkan.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta Paimin Napitupulu mengatakan, musibah kebakaran yang terjadi akhir-akhir ini memang disebabkan hubungan pendek arus listrik dan beberapa faktor lainnya.

"Banyak memang faktornya. Sekarang ini musim panas. Ada juga kebiasaan warga kita itu mudik, mereka menghidupkan lampu, dan meterannya di-los. Maka terjadi pergesekan listrik," kata Paimin.

"Kita imbau kepada masyarakat, tolong waspada. Paling tidak titipkan kepada tetangga yang tidak pulang kampung. Jauhkan barang-barang yang mudah terbakar dari sumber api," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com