MUSTHAFA ABD RAHMAN
Hubungan Lebanon dan Suriah, dua negara bertetangga, tak hanya karena urusan geografis. Kedekatan demografis dan afiliasi politik membuat penduduk kedua negara terhubung sangat erat.
Dengan alasan itu, jalan raya antara Damaskus di Suriah dan Beirut di Lebanon, yang berjarak sekitar 150 kilometer pun, semakin populer sejak pertempuran antara pasukan Pemerintah Suriah dan kelompok oposisi yang menyebut diri Tentara Pembebasan Suriah (FSA) merambah Damaskus, Juni lalu. Pilihan paling mudah bagi ribuan warga Suriah di Damaskus dan sekitarnya untuk menghindari pertempuran adalah mengungsi ke Lebanon melewati jalur darat Damaskus-Beirut itu.
Sabtu (25/8) pagi,
Namun, perasaan dibuat terbuai oleh panorama indah dengan pemandangan gugusan bukit rindang diselingi lembah dan rumah- rumah penduduk di atas perbukitan di sepanjang jalur itu.
”Kawasan ini dihuni mayoritas warga Kristen Maronite,” kata Aziz begitu mobil sewaan kami meninggalkan kota Beirut, mendaki jalan menanjak menuju perbukitan. Tak berapa lama, kendaraan melewati kawasan permukiman lain, yang, menurut Aziz, dihuni oleh mayoritas Druze. Aziz menjelaskan, negeri Lebanon sudah terkotak-kotak dalam hampir semua sektor kehidupan, termasuk lingkungan tempat tinggal dan lapangan pekerjaan.
Setelah beberapa lama melewati jalan perbukitan, mulai terlihat dari kejauhan dataran rendah cukup indah. ”Itu Lembah Bekaa, yang dihuni oleh mayoritas warga kaum Syiah. Namun, di sana ada juga warga dari kelompok Sunni dan Kristen ortodoks,” ujar Aziz lagi.
Di Lembah Bekaa terdapat kota Chtoura, tempat transit antara Beirut dan Damaskus. Di kota itu pelintas antara Beirut dan Damaskus berhenti untuk sekadar minum teh atau belanja suvenir. Di Chtoura juga terdapat banyak kafe, toko suvenir, dan hotel. Tak berapa lama setelah melewati Chtoura, mulai terlihat pintu gerbang Masnaa, yang merupakan ujung wilayah Lebanon. Kendaraan dengan nomor polisi kota Damaskus, Deraa, dan kota lain di Suriah sudah terlihat menyeberang dari arah wilayah Suriah ke Lebanon. Sebaliknya, banyak kendaraan Suriah antre untuk kembali ke negaranya.