Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Pengungsi, Damaskus-Beirut

Kompas.com - 27/08/2012, 05:47 WIB

MUSTHAFA ABD RAHMAN

Hubungan Lebanon dan Suriah, dua negara bertetangga, tak hanya karena urusan geografis. Kedekatan demografis dan afiliasi politik membuat penduduk kedua negara terhubung sangat erat.

Dengan alasan itu, jalan raya antara Damaskus di Suriah dan Beirut di Lebanon, yang berjarak sekitar 150 kilometer pun, semakin populer sejak pertempuran antara pasukan Pemerintah Suriah dan kelompok oposisi yang menyebut diri Tentara Pembebasan Suriah (FSA) merambah Damaskus, Juni lalu. Pilihan paling mudah bagi ribuan warga Suriah di Damaskus dan sekitarnya untuk menghindari pertempuran adalah mengungsi ke Lebanon melewati jalur darat Damaskus-Beirut itu.

Sabtu (25/8) pagi, Kompas menyusuri jalur Beirut menuju Damaskus didampingi oleh Aziz, staf Kedutaan Besar RI di Beirut. Tujuan perjalanan hari itu adalah gerbang Masnaa, pintu masuk Lebanon di perbatasan Suriah. Gerbang Masnaa terletak sekitar 70 kilometer dari Beirut. Perjalanan ditempuh dalam 1,5 jam melewati jalan berkelok-kelok perbukitan Lebanon. Jalur itu cukup padat karena menghubungkan ibu kota dua negara.

Namun, perasaan dibuat terbuai oleh panorama indah dengan pemandangan gugusan bukit rindang diselingi lembah dan rumah- rumah penduduk di atas perbukitan di sepanjang jalur itu.

”Kawasan ini dihuni mayoritas warga Kristen Maronite,” kata Aziz begitu mobil sewaan kami meninggalkan kota Beirut, mendaki jalan menanjak menuju perbukitan. Tak berapa lama, kendaraan melewati kawasan permukiman lain, yang, menurut Aziz, dihuni oleh mayoritas Druze. Aziz menjelaskan, negeri Lebanon sudah terkotak-kotak dalam hampir semua sektor kehidupan, termasuk lingkungan tempat tinggal dan lapangan pekerjaan.

Setelah beberapa lama melewati jalan perbukitan, mulai terlihat dari kejauhan dataran rendah cukup indah. ”Itu Lembah Bekaa, yang dihuni oleh mayoritas warga kaum Syiah. Namun, di sana ada juga warga dari kelompok Sunni dan Kristen ortodoks,” ujar Aziz lagi.

Di Lembah Bekaa terdapat kota Chtoura, tempat transit antara Beirut dan Damaskus. Di kota itu pelintas antara Beirut dan Damaskus berhenti untuk sekadar minum teh atau belanja suvenir. Di Chtoura juga terdapat banyak kafe, toko suvenir, dan hotel. Tak berapa lama setelah melewati Chtoura, mulai terlihat pintu gerbang Masnaa, yang merupakan ujung wilayah Lebanon. Kendaraan dengan nomor polisi kota Damaskus, Deraa, dan kota lain di Suriah sudah terlihat menyeberang dari arah wilayah Suriah ke Lebanon. Sebaliknya, banyak kendaraan Suriah antre untuk kembali ke negaranya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com