JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla mengungkapkan, bantuan kemanusiaan yang dikirim bagi pengungsi Rohingya di Myanmar, murni dari PMI sendiri tanpa campur tangan pemerintah.
Menurutnya, pengiriman bantuan tersebut merupakan hasil kerjasama pihaknya dengan pemerintah Myanmar. "Ini murni PMI, tidak ada pemerintah, karena ini harus lembaga kemanusiaan dulu, karena pemerintah (Myanmar) sudah membuat persetujuan," ujar Kalla saat memberangkatkan 8 personil di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (25/8/2012) pagi.
Menurut Kalla, pengiriman bantuan tersebut merupakan kali pertama bagi Indonesia. Tak hanya Indonesia, beberapa negara sekitar turut berperan mengirim bantuan. Namun, bentuk bantuan dibedakan. PMI memberikan paket kebersihan, negara sekitar memberikan bantuan berupa makanan.
Mantan Wakil Presiden periode 2004-2009 tersebut juga mengungkapkan, kerjasama tersebut memiliki proyeksi jangka panjang. "Katakanlah untuk kerjasama Palang Merah sana (Myanmar) dengan pemerintah (Indonesia), khususnya nanti untuk pembangunan kembali perumahannya," lanjut Kalla.
Sebelumnya, PMI mengirim bantuan kemanusiaan seberat 7,5 ton kepada etnis Rohingya, Myanmar. Sejumlah bantuan tersebut terdiri dari 500 paket hygiene kit, 3.000 selimut dan 10.000 sarung. Bantuan tersebut diterbangkan menggunakan pesawat kargo BAE 146-200/PKJKC bersama delapan tim dari unsur-unsur terkait.
Penerbangan tersebut akan melalui rute Jakarta-Medan-Yangon sebelumnya akhirnya menuju Sittwe, Myanmar. Di Sittwe, bantuan kemanusiaan PMI akan diserahkan kepada pihak Palang Merah Myanmar untuk didistribusikan kepada korban konflik di Rakhine.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.