Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Early Warning" buat Parpol Islam

Kompas.com - 09/08/2012, 21:01 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil jajak pendapat Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dinilai menjadi peringatan bagi partai politik berideologi Islam. Hasil survei itu menyebut parpol berideologi Islam belum dapat lolos electoral threshold atau ambang batas perolehan kursi di parlemen sebesar 3,5 persen.

"Ini adalah early warning buat partai Islam. Ini merupakan pertanda zaman yang meminta kita untuk selalu berbenah," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsy di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (9/8/2012).

Sebelumnya, hasil survei CSIS menunjukkan elektabilitas empat parpol Islam belum melampaui ambang batas parlemen 3,5 persen. Empat parpol itu, yakni Partai Persatuan Pembangunan (3 persen), Partai Kebangkitan Bangsa (2,8 persen), Partai Keadilan Sejahtera (2,2 persen), dan Partai Amanat Nasional (2 persen).

Aboe Bakar mengatakan, jika mengacu pada pemilu yang pernah ada, perolehan suara parpol Islam secara kolektif relatif naik turun. Pada pemilu pertama tahun 1955, kata dia, parpol Islam meraup 45,13 persen suara. Pada Pemilu 1971 atau di pemilu pertama di Orde Baru, perolehan suara parpol Islam 27,11 persen.

Lalu pada tahun 1999 atau di pemilu pertama di masa reformasi, perolehan suara parpol Islam mencapai 37 persen. Dukungan kemudian naik di Pemilu 2004 menjadi 38,1 persen. Setelah itu turun drastis di Pemilu 2009 dengan angka 23,1 persen.

"Naik turunnya suara partai dalam kancah pemilu adalah hal yang lumrah. Setiap partai pasti memiliki zaman keemasan sendiri. Suatu saat memang akan mengalami puncak dan di saat lain akan turun," kata anggota Komisi III DPR itu.

Aboe Bakar menambahkan, untuk mengatasi masalah itu, pihaknya tengah meningkatkan ketokohan para kadernya agar bisa meraup suara. Menurut dia, tidak terlalu rumit untuk menarik suara asalkan para politisi selalu menjaga integritas, moralitas, dan profesionalisme.

"Soal koalisi parpol Islam sangat mungkin terjadi. Kita ini dipersatukan dengan ukhuwah islamiah. PKS sangat terbuka bila memang ada parpol yang hendak bergabung," pungkas Aboe Bakar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com