Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Antinuklir Warnai Hiroshima

Kompas.com - 07/08/2012, 02:48 WIB

Hiroshima, Senin - Demo antinuklir besar-besaran turut mewarnai peringatan 67 tahun serangan bom atom di kota Hiroshima, Jepang, Senin (6/8). Mereka menuntut Jepang terbebas dari nuklir, baik sebagai senjata maupun sumber energi listrik.

Sekitar 7.000 demonstran, termasuk para korban yang selamat dari ledakan bom atom 67 tahun silam dan para pengungsi dari bencana reaktor nuklir Fukushima Daiichi tahun lalu, menggelar aksi protes di sekitar kantor pusat Chugoku Electric Power Company di Hiroshima. Perusahaan listrik itu mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) untuk memenuhi kebutuhan listrik di kawasan Chugoku di Jepang barat daya.

Mereka berbaris sambil menyerukan kalimat ”Noda harus turun, kami menentang energi nuklir” berulang-ulang. Mereka menentang keputusan Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda yang memerintahkan pengaktifan kembali dua reaktor PLTN di Jepang, Juni lalu.

Sejak tragedi nuklir Fukushima terjadi menyusul bencana gempa dan tsunami raksasa, 3 Maret 2011, semua reaktor nuklir PLTN di Jepang, yang berjumlah 50 unit, dipadamkan secara bertahap. Namun, untuk mengantisipasi kekurangan pasokan listrik pada musim panas tahun ini, Pemerintah Jepang memutuskan mengaktifkan reaktor-reaktor itu lagi.

Keputusan ini memicu gelombang demonstrasi rakyat di negara yang biasanya tenteram itu. Demonstrasi antinuklir yang digelar di Tokyo barat, bulan lalu, bahkan diikuti sekitar 170.000 orang.

Acara peringatan serangan bom atom di Hiroshima menjadi momen penting untuk mengingatkan bahaya energi nuklir ini. Para hibakusha—sebutan bagi para korban yang selamat dari serangan bom atom—menentang penggunaan energi nuklir, baik untuk tujuan militer maupun sipil.

”Kami ingin bekerja sama dengan penduduk Fukushima dan menyatukan suara kami untuk menolak jatuhnya kembali korban nuklir,” tutur Toshiyuki Mimaki (70) di Hiroshima.

Cucu Presiden Truman

Acara peringatan di Hiroshima tahun ini juga istimewa karena untuk pertama kali dihadiri keluarga mantan Presiden AS Harry S Truman. Truman-lah yang memberi otorisasi serangan bom atom ke Hiroshima dan Nagasaki pada Agustus 1945.

Clifton Truman Daniel (55), cucu Presiden Truman, turut hadir dalam upacara di Taman Perdamaian Hiroshima, Senin pagi. Selain Daniel, hadir juga Ari Beser, cucu Jacob Beser, operator radar yang ikut dalam dua misi pengeboman di Hiroshima dan Nagasaki.

Daniel mengaku memutuskan mengunjungi Hiroshima dan Nagasaki untuk mengetahui konsekuensi tindakan yang diambil kakeknya dulu. Kehadiran Daniel ini melegakan sebagian korban bom atom. (AFP/AP/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com