Serangan dilakukan sekitar 10 orang bersenjata yang tiba dengan tiga mobil Land Cruiser saat para polisi dan perwira Mesir sedang menikmati buka puasa di kamp militer Masoura di dekat Rafah. Gerombolan bersenjata itu menggunakan roket peluncur granat, senjata otomatis, dan granat tangan untuk melumpuhkan kamp militer Mesir tersebut.
Gerombolan itu kemudian merampas dua kendaraan lapis baja pengangkut pasukan dari kamp Mesir itu, yang kemudian mereka bawa menuju titik perbatasan Mesir-Israel nomor 16 dekat pintu gerbang Kerem Shalom.
Satu dari dua kendaraan itu bisa menerobos melintas perbatasan Mesir-Israel melalui pintu gerbang Kerem Shalom dan menembakkan roket antitank ke arah pos militer Israel. Satu kendaraan meledak di wilayah Mesir dan satu lagi dihancurkan tembakan helikopter Israel.
Televisi Pemerintah Mesir menyebut, kelompok Islam militan berada di balik serangan tersebut. Sejauh ini belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu.
Israel kemudian juga meningkatkan kesiagaan pasukannya di perbatasan. Pasukan Israel berpatroli di sepanjang perbatasan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya anggota kelompok bersenjata itu yang lolos menyusup ke Israel.