Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Ebola Uganda Meluas

Kompas.com - 01/08/2012, 02:16 WIB

”Jangan melakukan sendiri penguburan seseorang yang telah meninggal karena gejala-gejala seperti ebola. Hubungi petugas kesehatan karena mereka tahu bagaimana menanganinya. Hindari perzinahan karena penyakit ini juga bisa menular melalui hubungan seks,” kata Museveni.

Tujuh dokter dan 13 petugas kesehatan di RS Mulago diperiksa secara intensif setelah terjadi kontak dengan sedikitnya dua penderita yang dibawa ke sana.

Menteri Kesehatan Uganda Christine Ondoa mengatakan, korban tewas di Kampala adalah seorang petugas kesehatan yang telah merawat korban tewas di RS Kagadi, Kibale. Ondoa mengatakan, korban itu diperkirakan pergi ke Kampala, kemungkinan menggunakan kendaraan umum, setelah bayinya yang berumur tiga bulan tewas.

Juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tarik Jasarevic mengonfirmasikan adanya korban tewas di Kampala, tetapi memastikan sejauh ini tidak ada infeksi yang terjadi di sana.

Ini adalah wabah ebola keempat di Uganda sejak 2000 ketika penyakit itu menewaskan 224 orang. Sedikitnya 42 orang tewas ketika penyakit itu berjangkit lagi tahun 2007 dan ada satu kasus tunggal ebola tahun 2011.

Ondoa mengatakan, wabah ini terlambat dideteksi karena korban menunda pengobatan medis. Mereka percaya penyakit itu merupakan ulah ”roh jahat”.

(AP/Reuters/AFP/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com