Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bebaskan Bea Masuk Kedelai

Kompas.com - 25/07/2012, 11:04 WIB
Christoporus Wahyu Haryo P

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah mengambil kebijakan memfasilitasi dan memberikan keleluasaan kepada koperasi serta perajin tahu dan tempe untuk melakukan impor langsung. Pemerintah juga menerapkan pembebasan bea masuk impor kedelai hingga akhir tahun ini. Kebijakan itu diharapkan bisa mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga kedelai saat ini.

Keputusan pemerintah itu diambil dalam rapat koordinasi pangan yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Rabu (25/7/2012).

"Kami memutuskan memfasilitasi dan memberikan keleluasaan kepada koperasi, perajin tahu dan tempe, untuk melakukan impor langsung dan akan difasilitasi Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, serta Kementerian Perindustrian," kata Hatta sesaat sebelum mengikuti Rapat Kabinet Terbatas di Kejaksaan Agung.

"Kedua, kami membebaskan bea masuk kedelai yang 5 persen sampai akhir tahun. Itu dilakukan dengan pengawasan ketat oleh Kementerian Perdagangan serta Bea dan Cukai," tuturnya.

Dengan kebijakan itu, menurut Hatta, diharapkan harga kedelai dapat segera turun, sekurang-kurangnya sama dengan persentase pengurangan bea masuk sebesar 5 persen.

"Kita mengharapkan harga kedelai dapat lebih turun lagi. Kementerian Perdagangan sudah berbicara dengan para pengimpor kedelai untuk tidak terlalu mengambil keuntungan yang tinggi dalam situasi kedelai dunia sedang mengalami persoalan karena kekeringan," katanya.

Selain dua kebijakan itu, menurutnya, pemerintah juga terus mendorong petani kedelai untuk terus meningkatkan produksi dan memanfaatkan situasi pasar dunia yang memang sedang kekurangan. Ia menginformasikan, China berencana mengimpor kedelai dalam jumlah besar, lebih dari 60 juta ton.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com