Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI: Sikapi Beda Awal Ramdhan dengan Dewasa

Kompas.com - 19/07/2012, 23:44 WIB
Ilham Khoiri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Perbedaan pendapat soal awal Ramadhan sudah sering kali terjadi di Indonesia beberapa tahun belakangan ini. Umat Islam diharapkan menerima kenyataan itu dengan dewasa, toleran, dan saling memaklumi.

Imbauan itu disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin, usai mengikuti Sidang Itsbat di Kementerian Agama di Jakarta, Kamis (19/7/2012) malam. "Perbedaan pendapat itu harus disikapi dengan penuh kedewasaan, toleransi, dan saling memaklumi. Tak boleh disikapi dengan ego kelompok," kata Ma'ruf.

Dia berharap, para pemimpin organisasi Islam terus menyosialisasi perlunya toleransi kepada umat Islam. Dengan begitu, kondisi sekarang ini tak memicu konflik.

Sebagaimana diberitakan, Kementerian Agama menetapkan awal puasa jatuh pada Sabtu (21/7/2012). Sementara, Muhammadiyah dan beberapa organisasi Islam lain mulai berpuasa terlebih dahulu, yaitu sejak Jumat (20/7/2012).

Menurut Ma'ruf, perbedaan itu beberapa kali terjadi karena masing-masing organisasi Islam menentukan awal Ramadhan dengan metode dan pendekatan berlainan. Hingga kini, itu belum bisa disatukan dalam satu kriteria yang sama.

"Mungkin kita memerlukan teleskop canggih yang bisa merukyat (melihat) hilal dengan ketinggian sampai 0,5 derajat. Mungkin itu bisa mengurangi perbedaan pendapat," katanya.

Awal Ramadhan dapat ditetapkan secara berbeda, antara lain karena ada ketidaksamaan kriteria tinggi hilal di ufuk barat saat matahari terbenam. Sebagian besar organisasi Islam mensyaratkan, hilal harus setinggi 2 derajat di atas ufuk sehingga bisa dilihat dengan kasat mata.

Namun demikian, sebagian lain menilai bahwa keberadaan hilal menurut perhitungan astronomi sudah cukup untuk menentukan awal puasa, meski tidak sampai 2 derajat atau tak terlihat kasat mata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Nasional
    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    Nasional
    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Nasional
    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    Nasional
    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Nasional
    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Nasional
    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Nasional
    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    Nasional
    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Nasional
    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Nasional
    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Nasional
    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Nasional
    Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

    Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

    Nasional
    Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

    Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

    Nasional
    Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

    Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com