Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merkel: Sejak Adanya MK Penegakan HAM di Indonesia Bagus

Kompas.com - 10/07/2012, 22:04 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kanselir Jerman, Angela Merkel, menilai bahwa sejak adanya Mahkamah Konstitusi, penegakan HAM di Indonesia mengalami peningkatan dan bisa dikatakan bagus.

Dasar dari penilaian Merkel tersebut mengacu pada perlindungan hukum atas masyarakat Indonesia melalui putusan MK.

"Sejak berdirinya Mahkamah Konstitusi di Indonesia maka penegakan HAM di Indonesia bagus. Hal itu karena Mahkamah Konstitusi Indonesia menjamin perlindungan hukum masyarakat melalui amar putusannya," ujar Angela Merkel, Kanselir Jerman di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (10/07/2012).

Angela menambahkan, keberadaan Mahkamah Konstitusi di Indonesia adalah sinyal positif bagi demokrasi.

MK selama ini menurutnya dalam menguji undang-undang tidak tebang pilih dan kabar gembira lagi yang didapatnya adalah bahwa hasil keputusan MK berpihak pada rakyat yang dirugikan oleh undang-undang hasil "persekongkolan" eksekutif dan legislatif.

Menanggapi pernyataan dari Angela Merkel tersebut, ketua MK Mahfud MD menilai bahwa proses penegakan HAM di Indonesia bagus.

Menurut Mahfud kebebasan beragama di Indonesia terjamin sebagaimana yang disebutkan dalam sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa.

Selain itu, Mahfud juga menjelaskan pada Merkel, laporan mengenai pelanggaran beragama adalah contoh kecil saja di Indonesia.

"Pelanggaran kebebasan beragama di Indonesia adalah contoh kecil saja. Wajar dalam hidup bernegara ada gesekan tapi perlu diusahakan jika pelanggaran kecil itu tidak meluas dan harus bisa diminimalisir. Jika mengacu pada putusan MK memang diakui melindungi rakyat. Buktinya ya 187 undang-undang yang digagalkan MK karena merugikan rakyat," kata Mahfud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com