Iskenderun, Kamis
Aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), hari Rabu, telah menggelar sebuah rapat darurat untuk membahas penembakan jet tempur Turki. Semua anggota aliansi mengecam Suriah dan menegaskan aksi militer Suriah ”tak bisa diterima”. NATO menyatakan ”dukungan dan solidaritas kuat” kepada Turki.
Mobilisasi ratusan tentara dan armada perang Turki itu meningkatkan ketegangan dengan Suriah. Armada yang dimobilisasi adalah tank, kendaraan lapis baja, pelontar roket, dan senjata antipesawat udara. Pasukan dan armada perang Turki disiagakan di tiga lokasi, yakni Yayladagi, Altinozu, dan Reyhanli di Provinsi Hatay, Turki selatan.
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan telah bersumpah untuk menjadikan setiap ancaman sebagai target militer. Erdogan mengatakan, angkatan bersenjata Turki ”akan merespons semua bentuk pelanggaran” yang mengancam kehormatan dan kedaulatan negaranya. Itu alasan Ankara, Kamis, memutuskan untuk memobilisasi sebagian personel militer di sebuah brigade di Provinsi Kilis menuju Hatay.
Sehari sebelumnya, konvoi sekitar 30 kendaraan perang, termasuk truk sarat dengan rudal, meninggalkan kota pantai Iskenderun, Turki. Mereka bergerak menuju sebuah wilayah yang berjarak sekitar 50 kilometer dari perbatasan. Kemarahan Ankara belum reda, apalagi karena dua pilot pesawat tempur F-4 yang ditembak Suriah di atas zona udara internasional Laut Tengah, Jumat lalu, belum ditemukan. (REUTERS/AP/CAL)