Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan menghormati proses demokrasi di Mesir dan bekerja sama dengan pemerintah baru atas dasar kesepakatan damai kedua negara itu.
Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Bahrain, Uni Emirat Arab, Palestina, Jordania, Sudan, Libya, Tunisia, Iran, Turki, Perancis, dan Uni Eropa juga turut menyampaikan ucapan selamat.
Di dalam negeri, pesaing Mursi, Ahmed Shafik, mengirimkan ucapan selamat dan berharap Mursi sukses dalam menjalankan tugasnya.
Ketua Dewan Agung Militer (SCAF) Jenderal Mohamed Sayyid Tantawi juga menyampaikan selamat. SCAF dijadwalkan menyerahkan kekuasaan kepada presiden terpilih pada 30 Juni.
Mantan anggota parlemen Mesir, Abu As’ad Abdul Malak, dalam wawancara dengan televisi Aljazeera menyatakan, dirinya optimistis kondisi kelompok minoritas Kristen Koptik justru akan lebih baik di bawah kepemimpinan Mursi.
Menurut dia, nasib kaum Kristen Koptik sebelum ini selalu tidak jelas karena tidak ada jaminan dalam undang-undang dan hanya mengandalkan pendekatan terhadap penguasa.