Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Paraguay Hadapi Permakzulan

Kompas.com - 22/06/2012, 14:11 WIB

ASUNCION, KOMPAS.com - Parlemen Paraguay memutuskan untuk memakzulkan Presiden Fernando Lugo pasca bentrokan perebutan lahan yang mematikan pekan lalu. Permakzulan ini didukung sepenuhnya oleh majelis rendah yang dikuasai oleh oposisi.

Senat juga langsung menindaklanjuti keputusan tersebut dan mengumumkan akan menggelar persidangan Jumat (22/06) waktu setempat, memberi waktu 24 jam bagi presiden untuk menyiapkan pembelaannya.

Presiden Lugo menghadapi kritik pedas terkait penanganan penggusuran lahan yang menyebabkan tujuh polisi dan sembilan petani tewas. Dia mengatakan tidak akan mundur tetapi akan ''menghadapi konsekuensinya'' di persidangan.

Berbicara di televisi nasional, Lugo mengatakan: ''Presiden mengumumkan bahwa dia tidak akan mengajukan pengunduran diri dan sepenuhnya menghormati konstitusi dan hukum untuk menghadapi persidangan dan konsekuensinya.''

Senat - yang akan memutuskan apakah dia akan diturunkan dari jabatannya atau tidak - dikuasai oleh oposisi. Sejumlah laporan menyebutkan hanya lima dari 45 senator yang mendukung Lugo.

Setelah pembicaraan darurat, Persatuan Negara Amerika Selatan mengatakan akan mengirimkan misi mendesak ke Paraguay untuk ''menjamin adanya hak demokrasi yang dibela''.

Wartawan BBC melaporkan, negara-negara Amerika Selatan khawatir bahwa Lugo, presiden sayap kiri Paraguay pertama, adalah korban dari pengadilan politik yang dilakukan kelompok sayap kanan yang pernah memegang kekuasaan selama 61 tahun sebelum akhirnya Lugo terpilih tahun 2008 lalu.

Perebutan lahan

Upaya permakzulan dipicu oleh bentrokan antara petani dan polisi di Provinsi Canindeyu, Jumat lalu, yang menyebabkan tujuh polisi dan setidaknya sembilan petani tewas.

Lebih dari 300 polisi mencoba untuk menggusur 150 petani tak berlahan dari sebuah properti yang dimiliki seorang pebisnis kaya yang juga merupakan lawan politik Lugo. Penggusuran berakhir dengan kekerasan dan petani menembaki polisi.

Sembilan petani yang terlibat dalam pertikaian didakwa dengan tuduhan pembunuhan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com