Cameron mengatakan, dia juga mengundang Presiden Myanmar Thein Sein berkunjung ke Inggris akhir tahun ini. Undangan ini dinilai sebagai penghargaan Pemerintah Inggris atas reformasi politik yang dilakukan Myanmar. April lalu, Cameron menjadi kepala negara Barat pertama yang berkunjung ke Myanmar. Saat itu Cameron bertemu dengan Thein Sein dan Suu Kyi.
Cameron mengatakan, Inggris ingin bekerja sama dengan Pemerintah Myanmar. ”Saya betul-betul yakin presiden secara tulus memang menginginkan reformasi,” ujar Cameron.
Suu Kyi menyampaikan dukungannya pada undangan ini. ”Kami tak ingin terbelenggu oleh masa lalu,” ujarnya.
Cameron juga mengatakan Pemerintah Inggris berencana membuka kantor perdagangan di Myanmar untuk mendorong pengusaha Inggris berinvestasi di sana.