KAIRO, KOMPAS.com — Kondisi mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak dikabarkan sudah stabil setelah mengalami stroke. Ia tak lagi tergantung peralatan medis.
Seperti dilaporkan oleh CNN, peralatan medis penunjang kehidupan yang tadinya dipasangkan pada Mubarak telah dicabut. Kabar bahwa ia "mati secara klinis" pun dibantah.
Farid El Deeb, pengacara Mubarak, mengatakan bahwa akan ada pernyataan resmi dari pihak rumah sakit soal kondisi Mubarak. Ia pun mengkritik sebagian media yang terlalu terburu-buru memberitakan kematian Mubarak.
Adalah MENA, kantor berita Mesir, yang sempat mengabarkan bahwa Mubarak telah "mati secara klinis". Pemimpin militer Mesir telah mengoreksi kabar itu.
"Ia tidak mati secara klinis, tapi kesehatannya memang memburuk dan ia dalam kondisi kritis," kata Jenderal Mamdouh Shahin, anggota Penasihat Tinggi di angkatan bersenjata Mesir.
Perhatian rakyat Mesir pun beralih dari menanti kepastian soal kondisi Mubarak menjadi terfokus kondisi politik di Mesir, terutama hasil pemilihan presiden antara Ahmed Shafik dan Mohammed Morsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.