Ketua Parlemen, Saad Katatni, mengatakan pihaknya masih menunggu salinan surat keputusan MK dan keputusan dari Ketua SCAF selaku penguasa yang sebelumnya mengesahkan pembentukan parlemen hasil Pemilu.
Namun, Ketua MK, Farouk Soltan menyatakan bahwa keputusan MK itu bersifat mengikat dan langsung berlaku tetap tanpa pengesahan dari lembaga atau pihak mana pun.
Di sisi lain, media massa setempat melaporkan, sedikitnya 15 ribu personel militer dan polisi dikerahkan untuk mengamankan pemilihan presiden.
Aksi protes atas keputusan MK yang juga memuluskan jalan bagi Ahmed Shafik, calon presiden loyalis Mubarak itu, masih terus berlangsung di Bundaran Tahrir, pusat kota Kairo, dan di sejumlah kota besar lainnya seperti Iskandariyah, Terusan Suez, Souhag dan Ismailiyah.
Tank-tank siap tempur tampak menyolok di sejumlah tempat pemungutan suara, seperti di Distrik Attaba, pusat kota Kairo, Distrik Abbasea, Sayyidah Aishah dan Tagammu, Kairo Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.