Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KBRI Kesulitan Kontak WNI

Kompas.com - 11/06/2012, 07:55 WIB

Sayda terpilih dalam pemilihan di Istanbul, Turki. Dia menggantikan pemimpin sebelumnya, Burhan Ghalioun, yang mundur karena kredibilitas dan kemampuannya dipertanyakan. Sayda tinggal di pengasingan di Swedia selama dua tahun. Dia dianggap jujur, independen, dan bisa menjadi figur pemersatu di antara banyak faksi yang ada di SNC.

”Saya akan fokus mencari dukungan masyarakat internasional agar mengambil langkah keras terhadap rezim Assad. Kami juga akan memperkuat kerja sama dengan aktivis lapangan dan Tentara Suriah Bebas (FSA),” ujarnya.

Sayda mengaku yakin era Assad akan berakhir setelah melihat langkah Assad yang semakin kalap dan membabi buta menyerang warga sipil. Menurut SNC, sedikitnya 38 warga sipil tewas dalam serangan artileri militer Suriah ke Provinsi Homs sepanjang 24 jam terakhir.

Selain menyerang Homs, militer juga mengebom dan mengirim pasukan ke kota pantai Latakia, tempat ratusan anggota pasukan oposisi melancarkan perlawanan sengit dalam beberapa hari terakhir.

Peperangan sengit juga terjadi di kawasan Haffa ketika pasukan pemerintah yang diperkuat helikopter tempur menyerang sejak Selasa lalu. Menurut Direktur Observatorium Rami Abdul-Rahman, sedikitnya 58 prajurit Suriah tewas, sementara lebih dari 200 prajurit lainnya terluka.

Eskalasi krisis di Suriah membuat dunia khawatir. Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengaku tidak dapat memprediksi perkembangan situasi di Suriah.

”Akankah negeri itu berada di pinggir kehancuran atau terjadi perang saudara. Situasi di sana mirip dengan yang terjadi di Bosnia tahun 1990-an. Sama sekali berbeda dengan yang terjadi di Libya tahun lalu,” ujar Hague kepada stasiun televisi Sky News. (AFP/REUTERS/AP/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com