Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Tak Berawak AS Tewaskan 8 Gerilyawan di Pakistan

Kompas.com - 29/05/2012, 01:58 WIB

MIRANSHAH, KOMPAS.com — Dua serangan pesawat tak berawak AS menewaskan sedikitnya delapan gerilyawan di kawasan suku Pakistan barat laut dekat perbatasan Afganistan, Senin (28/5/2012).

Kedua serangan itu dilakukan di dekat Miranshah, kota utama di Waziristan Utara, markas Taliban dan gerilyawan yang terkait dengan Al Qaeda.

Serangan pertama pada pagi hari ditujukan pada sebuah bangunan gerilyawan di kota Hassokhel, 25 kilometer sebelah timur Miranshah, menewaskan sedikitnya lima orang dari mereka. Serangan kedua ditujukan terhadap sebuah kendaraan gerilyawan di distrik Datta Khel, 30 kilometer sebelah barat Miranshah, menewaskan tiga orang.

"Pesawat tak berawak itu menembakkan dua rudal ke sebuah kendaraan. Kendaraan itu terbakar dan mayat orang-orang di dalamnya hangus,"  kata seorang pejabat keamanan kepada AFP.

Dua pejabat lain militer mengonfirmasi jumlah korban dalam serangan tersebut.

Empat serangan udara semacam itu dilakukan di daerah tersebut sejak Kamis. Serangan-serangan itu merupakan penghalang utama bagi perbaikan hubungan antara Pakistan dan AS, yang memburuk tahun lalu karena operasi komando AS yang menewaskan Osama bin Laden di dalam wilayah Pakistan dan serangan udara NATO di dekat perbatasan dengan Afganistan yang menewaskan 24 prajurit Pakistan.

Islamabad pada 26 April menegaskan lagi penentangan atas serangan pesawat tak berawak AS di wilayah Pakistan ketika utusan AS untuk Pakistan dan Afganistan, Marc Grossman, tiba di negara itu untuk memperbaiki hubungan yang retak.

Dalam panduan yang disahkan parlemen bulan ini, Pakistan menetapkan AS harus meminta maaf tanpa syarat atas kematian dalam serangan-serangan udara itu, pelarangan pengangkutan senjata melewati negara itu, dan diakhirinya serangan pesawat tak berawak. "Kami menganggap pesawat tak berawak ilegal, tidak produktif, dan tidak bisa diterima," kata Sekretaris Luar Negeri Pakistan, Jalil Abbas Jilani, pada jumpa pers bersama Grossman.

"Masalah ini juga dibahas pada tingkat tertinggi kepemimpinan sipil dan militer," tambahnya.
       
Grossman menyampaikan belasungkawa atas kematian dalam serangan udara itu, tetapi tidak meminta maaf. Mengenai masalah pesawat tak berawak, ia mengatakan bahwa baik Pakistan maupun AS menghadapi ancaman dari Al Qaeda dan kelompok militan lain.

Para pejabat AS mengobarkan perang dengan pesawat tak berawak terhadap para komandan Taliban dan Al Qaeda di kawasan suku barat laut, tempat para gerilyawan bersembunyi di daerah pegunungan yang berada di luar kendali langsung Pemerintah Pakistan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com