Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut-FUI Bersitegang Soal Lady Gaga

Kompas.com - 22/05/2012, 17:40 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rapat dengar pendapat umum antara Forum Umat Islam (FUI) dan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa (22/5/2012) sore, berakhir dengan ketegangan. Pihak FUI tak terima dengan pernyataan anggota Komisi III DPR, Ruhut Sitompul.

FUI yang merupakan gabungan dari berbagai organisasi massa Islam, salah satunya Front Pembela Islam, datang untuk mendesak Komisi III DPR agar mendukung sikap Polda Metro Jaya yang tak memberi rekomendasi atas konser Lady Gaga.

Dalam RDPU, Ruhut mengatakan, memang Polda Metro Jaya tak memberi rekomendasi. Namun, kata dia, keputusan akhir ada di Mabes Polri. Apa pun keputusan Mabes Polri nantinya, kata Ruhut, semua pihak harus menghormati.

"Apa pun putusan pemerintah, tolong hormati. Jangan anarkis. Itu saja. Pemerintah tegas. Ormas apa pun radikal akan dibubarkan," kata Ruhut.

Ruhut adalah anggota Dewan yang terakhir berbicara. Setelah itu, Wakil Ketua Komisi III DPR Nasir Djamil yang memimpin RDPU langsung menutup rapat.

Rupanya, pihak FUI tak terima dengan pernyataan Ruhut. Salah satu anggota FUI, Bahtiar Nasir, langsung menghampiri Ruhut. Dia mempertanyakan maksud pernyataannya itu. Alfian Tanjung, anggota FUI lain, ikut menghampiri politisi Partai Demokrat itu.

Sempat terjadi adu mulut. Ruhut lalu dibawa oleh staf Komisi III dan petugas Pamdal masuk ke ruang pimpinan Komisi III. "Urusan apa dia bicara anarkis," kata Alfian.

Tak berhenti sampai di situ. Belasan anggota FUI menunggu Ruhut di depan pintu ruang pimpinan Komisi III.

Sekretaris Jenderal FUI Muhammad Al Khaththat mengatakan, pernyataan Ruhut telah menyinggung pihaknya. "Si Poltak (Ruhut) tidak layak jadi anggota Dewan. SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) hendaknya menarik si Poltak (dari DPR) karena provokator. Kita merasa diperlakukan tidak enak," kata dia.

Belasan anggota FUI itu lalu meninggalkan pintu ruang pimpinan Komisi III setelah menunggu sekitar 15 menit.

Ruhut merasa tidak ada yang salah atas pernyataannya sehingga tak akan meminta maaf. Ruhut mengaku tak takut dengan ancaman apa pun dalam menjalankan tugas sebagai anggota Dewan. "Saya sudah rasakan asam garam," kata dia.

Ketika dimintai tanggapan mengapa pihak FUI marah terkait pernyataannya, Ruhut menjawab, "Mungkin mereka terkena sengat."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

    Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

    Nasional
    Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

    Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

    Nasional
    Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

    Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

    Nasional
    Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

    Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

    Nasional
    Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

    Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

    Nasional
    26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

    26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

    Nasional
    Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

    Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

    Nasional
    Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

    Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

    [POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

    Nasional
    MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

    MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

    Nasional
    Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

    Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

    Nasional
    Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

    Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

    Nasional
    Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

    Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

    Nasional
    Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

    Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com