Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamboja Hentikan Konsesi Lahan ke Pihak Swasta

Kompas.com - 08/05/2012, 07:24 WIB

Pernyataan PM Hun Sen itu muncul di tengah kunjungan utusan HAM PBB, Surya Subedi, untuk meneliti dampak konsesi tanah dari masyarakat setempat.

Biasanya lahan yang diambil oleh pemerintah untuk diserahkan kepada pihak swasta digunakan untuk perkebunan termasuk karet, minyak sawit, dan tebu.

Konsesi tanah oleh pengusaha besar yang memiliki hubungan dekat dengan pejabat korup di Kamboja memicu bentrokan karena banyak warga yang digusur paksa dari lahan yang mereka tempati.

Kelompok HAM Kamboja Adhoc menyatakan dalam laporan tahunan mereka Maret lalu, bahwa pemerintah memberikan hak pengembangan lebih dari dua juta hektar lahan, sebagian besar kawasan hutan, kepada 225 perusahaan, termasuk asing.

Sampai saat ini, pemerintah belum memberikan data resmi.

Salah satu kasus yang mereka angkat terjadi di provinsi Kratie Januari lalu, dengan insiden pengawal yang menembak dan melukai paling tidak empat orang dari 100 orang warga desa yang mencoba menghentikan buldoser menghancurkan kebun singkong mereka.

Ny Chariya, peneliti dari Adhoc, mengatakan ia menyambut keputusan PM Husen sebagai upaya mengurangi sengketa lahan.

Namun ia menyatakan tidak yakin apakah perintah itu akan dilaksanakan sepenuhnya.

Chariya mengatakan ribuan keluarga terkena imbas sengketa lahan dan sekitar 200 warga yang terusir menghadapi tuntutan hukum karena mencoba melawan penggusuran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com