KOMPAS.com — Meski tenggat pada 2014 makin dekat, Pakta Pertahanan Atlantik Utara dan sekutu-sekutunya tak akan meninggalkan Afganistan sepenuhnya. Pernyataan itu kembali berulang sebagaimana disampaikan Juru Bicara Dominic Medley dalam kesempatan temu muka dengan media.
Menurut warta Xinhua pada Senin (7/5/2012), transisi keamanan di Afganistan memang beralih secara bertahap. Dalam kesempatan itu, pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sedikit demi sedikit akan menyerahkan pengawalan keamanan Afganistan kepada pihak Afganistan.
Sementara itu, dalam rangka mempersiapkan proses tersebut, Amerika Serikat akan menjadi tuan rumah pertemuan NATO bertajuk "Chicago Summit". Menurut rencana, perhelatan itu akan berlangsung dua hari sejak Minggu (20/5/2012). Presiden Afganistan Hamid Karzai akan menjadi salah satu pembicara dalam kesempatan tersebut.
Transisi tanggung jawab keamanan dari NATO ke tentara dan polisi Afganistan sudah berlangsung sejak Juli tahun kemarin. Proses ini terus berjalan sampai dengan akhir 2014.
Sementara itu, penarikan pasukan NATO juga terlaksana secara bertahap sejak setahun silam. Angkatan pertama penarikan berjumlah 10.000 serdadu. Lalu, pada September 2012, ada penarikan kembali 23.000 personel.
NATO masih akan terus melanjutkan pelatihan bagi tentara dan polisi Afganistan. Selain itu, NATO dan sekutu juga akan memastikan soal biaya yang bakal dikeluarkan untuk tetap menjaga hubungan dengan Afganistan setelah 2014 rampung.