Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tamu Tengah Malam Itu... Osama bin Laden!

Kompas.com - 02/05/2012, 13:35 WIB

Menurut mereka, selama sekitar tiga jam Osama ada bersama mereka, ia ditawari untuk berdoa, beristirahat, dan makan daging domba, kari ayam dan nasi yang mereka sudah siapkan bagi dia dan rombongannya. Selama Osama di sana, tuan rumah tidak diizinkan untuk meninggalkan kompleks itu, atau membiarkan orang masuk. Pria bersenjata mengambil posisi di gerbang utama, di sepanjang dinding dan di atas atap.

Ada sedikit keributan di antara para penjaga ketika salah seorang tuan rumah meminta agar ayahnya yang berusia 85 tahun diijinkan untuk melihat Osama. "Anggap saja ini sebagai permohonan terakhirnya menjelang ajal," pinta orang itu. Pesan tersebut diteruskan ke Osama dan ia setuju untuk melihat bapak tua tersebut.

Empat pria bersenjata mengawal pria itu ke rumahnya untuk membawa ayahnya. Orang tua itu baru diberitahu tentang keberadaan Osama begitu mereka kembali ke dalam kompleks. Mereka mengatakan, orang tua itu menghabiskan 10 menit bersama Osama. Ia mencurahkan kekagumannya dan berdoa bagi Osama, yang ia sampaikan dalam bahasa Pashto. Osama tampaknya tidak mengerti bahasa orang tua itu. Namun hal itu membuat ia dan para pengawalnya tersenyum, kata mereka.

Osama dan anak buahnya kemudian pergi melalui jalan yang sama ketika mereka datang.

Khan mengatakan, nara sumbernya itu berbicara cukup terbuka tentang rincian kunjungan tersebut. Namun mereka tidak ingin membahas identitas "orang penting" yang meminta mereka menjadi tuan rumah bagi Osama. Mereka juga enggan berbagi informasi tentang siapa lagi yang berada dalam rombongan itu.

Setelah kematian Osama tahun lalu, para pejabat Pakistan dan AS menegaskan bahwa pemimpin Al Qaeda itu tinggal dalam pengasingan total selama hampir lima tahun, tanpa pernah meninggalkan kompleksnya di Abbottabad itu.

Hal itu tampaknya bukan jadi masalah. Dan masih banyak pertanyaan yang belum terjawab.

Daerah di mana ia muncul pada 2010 itu berada di tengah-tengah daerah suku pedalaman yang luas yang menjadi fokus sejumlah operasi militer terhadap militan. Tentara yang ditempatkan di sana berada dalam kondisi siaga tinggi dan telah mendirikan puluhan pos pemeriksaan keamanan untuk memantau para pelintas di rute-rute reguler maupun yang jarang dilewati.

Bagaimana Osama bisa melewati pos-pos itu tanpa terdeteksi?

Pemerintah Pakistan telah membantah bahwa pihaknya tahu tentang keberadaan Osama atau telah memberikan dukungan apapun baginya.

Lalu ada juga pertanyaan tentang siapa yang merencanakan jadwal perjalanannya, apa tujuan kunjungannya dan, yang terpenting, seberapa sering dia melakukan kunjungan tengah malam ke tuan rumah yang tidak menaruh curiga?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com