Terkait kemungkinan China membantu persenjataan Korut dan program nuklirnya, dosen ilmu politik Universitas Sogang di Seoul, Kim Young-soo, menyebut China bertindak seperti bunglon saat menghadapi Korut.
”Mereka (China) bilang keberatan dengan provokasi Korut, tapi mereka tidak ikut menghukumnya,” ujar Young-soo.
Sementara itu, saat bertemu pers di kantornya di Jakarta, Duta Besar AS Scot Marciel mempersilakan Pemerintah Indonesia memutuskan sendiri terkait rencana kunjungan orang kedua Korut, Kim Yong Nam, ke Indonesia yang diperkirakan Juni mendatang.
”Namun, sangat penting bagi masyarakat dunia untuk memahami apa yang telah dilakukan negeri itu, termasuk dampaknya pada rakyat Korut sendiri,” ujar Scot. (REUTERS/DWA)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.